TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Saat ini Kabupaten Berau kembali masuk status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Ini berdasarkan Inmendagri nomer 4 tahun 2022 mengenai PPKM. Mengetahui kondisi di lapangan mengenai sering terjadinya penumpukan siswa dan siswi saat jam pergantian sesi, Dinas Pendidikan (Disdik) Berau berencana untuk melakukan revisi jam pelajaran yang mengakibatkan penumpukan tersebut.
Sekretaris Disdik Berau, Suprapto mengakui bahwa saat ini seluruh sekolah di Bumi Batiwakkal telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, dengan membagi dua shift pertemuan, yakni pagi dan siang. Hal ini ia akui untuk menghindari kerumunan para murid di sekolah.
“Dari awal PTM terbatas diberlakukan sudah membaginya menjadi dua shift,” ujar Suprapto, Rabu (19/1/22).
Lanjutnya, untuk Sekolah Dasar (SD) lama jam pelajaran hanya empat jam dalam sehari, begitu juga dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini masih diberlakukan sesuai dengan Permendikbud, untuk area PPKM level 1 dan 2.
“Jadi sistemnya, jika yang masuk pagi pulang, yang masuk siang masuk,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SD, Mardiatul Idalisah menilai, untuk sistem shif pagi dan siang perlu dilakukan revisi. Hal ini dikarenakan, antara jam pagi dan jam siang kerap bertemu jika pulang sekolah sehingga terjadi penumpukan.
“Hal tersebut yang akan kami revisi,” ucapnya.
Sebelumnya jika yang masuk pagi pulang pukul 09.00 WITA. dan jam siang masuk pukul 09.15 WITA. Hal tersebut menyebabkan pertumpukan, sehingga revisi akan diberlakukan. Yakni dari 09.00 WITA, kemudian yang masuk siang akan masuk pukul 11.00 WITA.
“Ini untuk memberikan ruang, agar tidak terjadi pertemuan dengan siswa yang masuk siang,” bebernya.
Terkait dengan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, saat ini terdata ada lima sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi, yakni bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan juga Polres Berau. Ia optimis target 33 ribu pelajar dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan.
“Ini kan kolaborasi tiga instansi, guna mempercepat sistem vaksinasi tersebut,” katanya.
Ia melanjutkan, terkait masuknya PPKM level 2, untuk saat ini belum ada perubahan. Hanya saja, setiap pekannya akan ada revisi.
“Iya revisi terus diberlakukan, karena ini kan masih masa pandemi,” tutupnya. (Yud/Ded)