TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU– Hingga kini masih sekitar 23 persen dari total jumlah penduduk Berau yang belum memiliki jaminan kesehatan atau menjadi peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Hal ini, dikatakan Komisi I harus menjadi perhatian juga bagi Pemerintah Kabupaten Berau. Apalagi untuk target capaian juga masih jauh, maka perlu juga dijadikan prioritas dalam salah satu program Bupati-Wabup Berau.
“Targetnya kan sudah ada yakni 95 persen. Sedangkan saat ini untuk Berau masih 70-80 persen. Artinya, perlu ada perhatian khusus agar target ini bisa tercapai. Salah satu yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah adalah dengan menambah anggaran untuk jaminan kesehatan ini, khususnya untuk mereka yang dibiayai pemerintah atau PBI (Penerima Bantuan Iuran – merupakan program bansos yang berkenaan dengan Jamkesnas yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan),” ujar Ketua Komisi I, Fery Kombong, dihubungi Kamis (2/12).
Dikatakan politisi dari Partai Amanat Indonesia Raya (AIR) ini, penambahan anggaran dari Pemkab yang dikhususkan bagi masyarakat kategori PBI akan otomatis meningkatkan angka kepesertaan BPJS di Kabupaten Berau. Ini karena kesehatan merupakan kebutuhan krusial yang tidak bisa dikesampingkan.
“Saat masyarakat mendapat keringanan pembiayaan kesehatan dengan adanya PBI ini, maka mereka tidak akan ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada, entah itu rumah sakit maupun puskesmas bahkan klinik-klinik dokter yang sudah ditunjuk sebagai mitra BPJS,” tambahnya.
Untuk itu, penambahan anggaran untuk BPJS bisa menjadi salah satu pertimbangan karena kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah. Sehingga disarankan agar masyarakat yang belum masuk dalam list peserta BPJS ini bisa masuk dalam PBI APBD atau peserta mandiri yang diberikan subsidi tarif. Namun, kembali dirinya mengingatkan juga agar hal ini tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada.
“Berharapnya bisa jadi pertimbangan dan bisa terealisasi agar masyarakat juga semakin meningkat taraf kesehatannya. Kalau di anggaran ini belum bisa, mungkin di tahun berikutnya bisa dianggarkan,” tutupnya.
Dari data BPJS Kesehatan Berau, masih sekitar 235 ribu jiwa atau sekitar 77 persen masyarakat Berau yang menjadi peserta BPJS, baik itu yang disubsidi pemerintah maupun yang mandiri atau bayar pribadi.
Masih ada sekitar 56 ribu jiwa masyarakat yang belum terdaftar atau memiliki jaminan kesehatan. (Ded/Adv)