TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Hingga saat ini, permintaan tambahan anggaran untuk penyelesaian stadion mini Teluk Bayur masih dianalisis dan dipertimbangkan oleh DPRD Berau. Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga, menjelaskan jika memang ada permintaan tambahan anggaran itu dalam APBD murni 2022.
“Pemkab kan sekian miliar mintanya, masih kami analisa terlebih dahulu. Sekaligus meminta kejelasan Provinsi, dari KONI Provinsi juga. DPRD Berau sendiri belum sepenuhnya tidak setuju dengan permintaan anggaran yang akan masuk di APBD murni tahun 2022 nanti. Mereka masih masuk dalam tahap analisa, dan menentukan besaran pastinya,” terang Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga, ditemui Senin (22/11).
Dijelaskannya lebih lanjut, banyak anggaran yang masih harus dialokasikan untuk penanganan COVID-19, dan juga harus mempersiapkan cadangan anggaran. Dan sudah menjadi tugas Pemkab untuk bisa mengejar anggaran, kejelasan besaran bantuan karena tidak bisa semua anggaran berasal dari APBD Berau.
“Kalaupun nanti anggaran sudah disepakati, pasti akan sangat minim sesuai dengan budget yang ada. Jadi, Pemkab juga harus mencari alokasi dana seperti ke pihak swasta. Hal itu sangat baik dan membantu, apalagi banyak perusahaan besar di sektor pertambangan maupun perkebunan, khususnya sawit,” tambahnya.
Hingga saat ini, pengerjaan stadion olympic mini di Teluk Bayur sudah mencapai 91 persen. Tetapi untuk kelengkapan stadion sebagai salah satu venue utama dalam Porprov Kaltim 2022, seperti genset, tiang dan lampu penerangan stadion, dan pembuatan halaman parkir yang mengelilingi lapangan, masih membutuhkan dana Rp 30 miliar. (Ded/Adv)