TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Saat ini capaian vaksinasi yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Berau telah mendapat 61 Persen. Dengan kondisi ini, Kabupaten Berau sendiri turun level menjadi PPKM Level 2.
Melihat tingginya capaian vaksinasi ini sendiri, anggota DPRD Berau Hj Darlena mendorong pemerintah agar capaian tersebut dapat terus ditingkatkan. Karena dengan semakin tinggi capaian vaksin maka akan semakin menekan dampak penularan Covid-19.
“Kami dari komisi I sendiri melihat kalau capaian vaksinasi ini sangat mengapresiasi dan Alhamdulillah Covid-19 bisa kita katakan sudah tidak ada dengan semakin sedikitnya orang terpapar,” kata Hj Darlena.
“Kita harapkan pemberian vaksinasi kepada masyarakat bisa kita tingkatkan, karena ini langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 dan mengurangi dampaknya bagi yang terpapar Covid-19,” tuturnya.
Dirinya juga berharap dengan tingginya tingkat vaksinasi juga turunnya status level PPKM dapat berdampak baik bagi masyarakat Berau khususnya untuk perekonomian.
“Mudah-mudahan dengan demikian perekonomian bisa kembali normal,” imbuhnya.
“Kita di DPRD selalu mendorong pemerintah di Komisi 1, kami selalu mengingatkan agar anggaran yang ada salah satunya untuk masyarakat termasuk dalam penanganan Covid-19,” tegasnya.
Sebelumnya, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Iswahyudi mengatakan capaian Berau sudah lebih dari 50 persen walaupun masih di dosis pertama.
Iswahyudi menjelaskan, sebelumnnya penurunan PPKM juga dipengaruhi tingkat kematian di wilayah.
Dinas Kesehatan Berau juga menegaskan pemberian vaksin, akan digencarkan kepda dosis kedua, dengan jenis Sinovac.
Serta menggencarkan vaksin pada anak maupun kalangan pelajar.
Ia membeberkan akhir tahun jika bisa sudah bisa menyentuk paling tidak 70 persen untuk mencapai kekebalan komunal. Hal itu pasti dapat terealisasi, jika alokasi vaksin tersedia.
Saat ini jenis vaksinasi yang masuk ke Berau sudah mulai berag, baik itu Sinovac, Moderna maupun Astrazeneca, namun masyarakat tidak dapat memilih pemberian jenis vaksin.
“Apapun jenisnya yang datang, langsung kita berikan ke masyarakat. Kalau untuk dosis kedua, memang masih banyak yang menggunakan sinovac,” tutupnya. (Ded/Adv)