TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Keberadaan Hiu paus merupakan salah satu tujuan destinasi pariwisata di Kabupaten Berau. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perikanan Berau mengimbau kepada masyarakat ataupun nelayan untuk menjaga ekosistem keberadaan Hiu Paus.
Sekertaris Dinas Perikanan Berau, Yunda Zuliarsih mengatakan, Keberadaan Hiu paus ini memang salah satu daya tarik untuk menarik pariwisata untuk berkunjung ke Kabupaten Berau. Namun ia juga sangat menyayangkan, pasalnya Hiu paus ini tidak menetap tinggal di Kabupaten Berau.
“Laut Berau hanya tempat migrasi Hiu paus tersebut. Baik itu yang di Kecamatan Talisayan maupun Kecamatan Derawan,” Ungkapnya.
Diakuinya, ekosistem laut Berau yang masih menyediakan makanan bagi Hiu paus tersebutlah yang membuat Hiu paus ada di kabupaten Berau.
“Kalau ekosistem laut kita rusak dan makanan para Hiu paus seperti plankton berkurang, bukan tidak mungkin keberadaan Hiu paus ini semakin berkurang bahkan bisa tidak ada di kabupaten Berau,” Terangnya.
Dirinya menyebutkan, perlu diketahui juga bahwa jumlah Hiu paus yang ada di Kabupaten Berau, sekitar 17 ekor yang terdiri dari 1 betina dan 16 ekor lainnya jantan.
“kita sudah beri tagging atau tanda yang ditalisayan dan ternyata dari survei kami dari talisayan dan derawan. Bahwa hiu paus yang di talisayan itu adalah hiu paus yang diderawan. Untuk di derawan itu pernah kita temui dua kadang 5 pada saat itu. Kenapa kita bisa menghitung jumlahnya segitu ternyata mereka totol totolnya itu sama seperti sidik jari pada manusia, jadi mereka berbeda per ekornya,” Ungkap Yunda
Yunda mengharapkan para nelayan dan pemerintahan kampung agar dapat menjaga ekosistem laut yang menjadi jalur migrasi Hiu paus, guna melestarikan keberadaan Hiu paus di laut Kabupaten Berau.
“Kita harus mentaati SOP yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian bagaimana lingkungan hiu paus itu tetap kita jaga, artinya khusunya untuk nelayan kami berharap penangkapan ikan dengan cara destruksif fishing dilarang, kemudian juga aktifitas mungkin dalam pelayaran,”imbuhnya.
“Aktifitas dalam transportasi laut itu juga ada tanda tanda batas, dimana sebenarnya jalur migrasinya ini tidak terganggu dengan aktifitas manusia, agar Hiu paus terus ada di laut Berau dan dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Berau,” Tutupnya. (Rzl/Ded)