TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau menggelar seminar Kesehatan pentingnya edukasi dan konseling pola asuh anak terhadap penurunan kasus stunting di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb pada Selasa (09/11/21).
Kabid Kesehatan Masyarakat, Lamlai Sari menerangkan, dalam kegiatan tersebut bertemakan Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku. Yang menyasar kader-kader posyandu di Kabupaten Berau. Harapannya, para kader bisa mentransfer ilmunya pada ibu hamil dan menyusui yang menjadi sasaran utama.
“Narasumber kami datangkan dari provinsi, Yulia Wahyu Ningrum seorang psikolog di Biro Mata Hati Samarinda,” tuturnya.
Sari menjelaskan, program penurunan kasus stunting merupakan program prioritas nasional. Ditujukan pada seluruh daerah di Indonesia. Selain ibu hamil dan menyusui, sasaran lain ditujukan pada anak dibawah usia dua dan lima tahun. Bukan hanya dari sisi asupan gizi, tapi dari sisi pengasuhannya juga.
“Anak-anak tidak hanya diupayakan sehat secara jasmani tapi juga harus memiliki mental yang sehat. Bahkan, harus ditopang dengan kesehatan mental orang tua yang sehat juga,” katanya.
Dirinya mengungkapkan angka stunting di Kabupaten Berau setiap tahunnya semakin menurun. Yang mana hal itu merupakan pertanda baik. Walaupun Ia belum bisa menyebutkan angka pasti berdasarkan data tahun ini, lantaran masih dilakukan pendataan lebih lanjut.
“Belum bisa disimpulkan karena data belum kami closing, hingga saat ini masih proses pendataan. Biasanya yang kami ekspos adalah data Diskesdes. Tahun lalu sekitar 18 persen,” jelasnya.
Sari berharap, beberapa tahun kedepan anak-anak bisa menjadi generasi unggul dan kompetitif. Karena berbicara masalah stunting berarti merencanakan masa depan.
“Kami upayakan yang terjadi puluhan tahun ke depan jadi anak-anak di Berau memiliki tubuh seperti SBY dan otak seperti Habibie,” tutup Sari. (Yud/Ded)