TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lewat Disnakertrans Berau menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) Petugas Antar Kerja Bursa Kerja Khusus (BKK) Tahun Anggaran 2021 pada Jumat (29/10/21).
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Kaltim, Goenoeng Joko menerangkan, dalam pelaksanaan Bimtek kali ini berfokus pada pelatihan untuk BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik, dan Perguruan.
“Nantinya apa bila sebuah perusahaan memerlukan alumninya bisa langsung koordinasi dengan sekolah yang sesuai dengan jurusan yang di perlukan diperusahaan tersebut,” tutur Joko, Jumat (29/10/21).
Joko mengatakan, BKK ini bukan untuk masyarakat umum. Karena BKK ini ditujukan khusus bagi para alumni dari SMK, Politeknik dan Perguruan.
“Bagi Masyarakat umum, ada juga tempatnya tersendiri,” katanya.
Hal ini dilaksanakan karena banyaknya laporan dari data statistik mengenai lulusan SMK yang banyak menganggur
“Oleh sebab itu kami dari Disnakertrans berinisiatif menggelar pelatihan ini,” jelasnya.
Selama ini dari hasil penelusuran kami, hal yang menyebabkan banyaknya angka pengangguran dari lulusam SMK dan sejenisnya dikarenakan tidak memiliki kartu pencari kerja serta tidak mendaftarkan dirinya ke Disnakertrans di daerahnya.
“Dilain sisi ada juga kasus dari para pemilik kartu pemilik kerja ketika sudah mendapatkan pekerjaan, tapi melakukan pelaporan. Itu yang menjadi penyebab dari hasil data statistic bahwa banyak sekali lulusan SMK yang menganggur,” ungkapnya.
Dalam melakukan hal pencegahan agar tidak berlarut-larut kasus tersebut terjadi, dirinya berharap untuk setiap SMK di Berau bisa memiliki BKK. Sehingga bisa digunakan untuk menelusuri alumninya mengenai lowongan pekerjaan atau sejenisnya.
“Bukan hanya di Berau dan Provinsi Kaltim saja yang mengalami hal serupa, tetapi secara nasional angka pengangguran dari SMK cukup tinggi. Dan karena itu kita tetap terus berupaya untuk menurunkan angka yang cukup tinggi itu,” tegasnya.
Kepala Disnakertrans Berau, Junaedi mengungkapkan saat ini sudah ada 11 SMK yang sudah memiliki BKK. Meski telah memiliki BKK nyatanya kebanyakan tidak terlalu aktif.
Adanya Bimtek ini ia beharap bisa menghidupkan Kembali BKK di sekolah-sekolah tersebut, bagi sekolah yang belum memiliki bisa segera memiliki BKK ini.
“Dengan diadakannya Bimtek ini kita semua berharap dapat membangkitkan kembali BKK. Agar bisa menekan angka pengangguran kususnya SMK dan sejenisnya,” tutupnya. (Yud/Ded)