TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Surat Edaran (SE) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Isinya, Kabupaten/Kota yang status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 sudah bisa melakukan PTM. Kabupaten Berau termasuk dari PPKM level 3 dan bisa melakukan PTM.
Menangggapi Status Berau yang telah turun level ke 3 ini, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan bahwa ia akan mengkaji ulang mengenai SE kemendikbud mengenai PTM di Berau yang sudah dua tahun ini tidak terlaksana.
“Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak pusat lagi seperti apa kedepannya karena ini sifatnya riskan,” Ungkap Sri, Senin (23/8/21).
Sri menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan jika salah dalam pengambilan keputusan terkait PTM akan mengalami peningkatan positif Covid-19. Mengingat masih kurangnya persentasi warga berau yang mendapatkan vaksinasi.
“Ini permasalahan global, yang tidak bisa asal mengambil kebijakan karena ditakutkan kasus positif akan kembali meningkat,” terangnya.
Maka dari itu dirinya akan melakukan rapat dan memanggil beberapa instansi Forum Koordinasi Daerah (Forkopimda) untuk mendiskuasikan mengenai PTM tersebut.
“Kita panggil Dinas Pendidikan (Disdik) dan Forkopimda agar dapat mengambil tindakan yang terbaik,” Jelasnya.
Pernyataan ini senada dijelaskan Wakil Bupati Berau Gamalis, Ia menuturkan bahwa adanya PTM saat ini sangatlah beresiko. Sebab, melihat kasus positif covid-19 saat ini meski terjadi penurunan namun jumlahnya masih sangat tinggi menyentuh angka 900 lebih kasus posotif.
“Masih susah sepertinya untuk PTM, akan tetapi kita akan mengikuti kebijakan seperti apa kedepannya,” Ungkap Gamalis.
Gamalis juga mengatakan bahwa masih banyak wilayah yang berstatus zona merah dan kuning. Bahkan, di wilayah perkampungan pun menurut peta masih rata di xona kuning.
“Ketika vakasinasi juga belum merata dan tenaga pendidik belum semuanya tepenuhi dosis vaksin,” tambahnya.
Setelah sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi juga menerangkan bahwa jika PTM dilakukan di Berau maka akan sangat beresiko. Karena saat ini kasus positif Covid-19 belum sepenuhnya penurun.
“Resiko sangat besar jika kita paksa lakukan PTM, jadi kemungkinan ini menjadi bahan evaluasi saja terlebih dahulu,” tandasnya. (Yud/Ded)