TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Penurunan kasus Positif di Kabupaten Berau belum berdampak terhadap angka kematian akibat Covid-19. Tingkat kematian saat ini dinilai masih sangat tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, hal ini juga karena masih banyaknya orang yang ingin merawat keluarganya sendiri yang terpapar Covid 19 dengan menjalani Isolasi Mandiri dirumahnya. Hal ini pun menyebabkan angka kematian masih tinggi, Karena lambannya informasi dari keluarga.
“Pada saat kondisinya lemah dan saturasinya dibawah 80 baru ke rumah sakit, begitu meninggal, dibilang mengcovidkan, maka dari itu angka kematian ini tidak turun-turun,” Terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perlu diketahui masyarakat, oksigen yang diberikan untuk pasien Covid itu berbeda dengan orang yang kekurangan nafas atau pingsan.
“Kalau untuk orang yang pingsan atau kurang nafas itu organ tubuhnya tidak apa-apa, sehingga bila ia segera diberikan oksigen ia cepat pulih, Sedangkan orang yang terpapar Covid ini organ yang rusak itu Paru-paru, jadi kalau sudah memutih atau meradang, akan sulit untuk mendapatkan oksigen yang maksimal, mengakibatkan terjadinya kematian. ” Ungkap Iswahyudi
“Jadi kalau positif itu bukan sekedar garis dua, didukung juga dari kondisi fisik dari pasien, yaitu radiologi nya juga alat Labnya, ” Benernya.
Pasien yang terpapar Covid saat ini sudah tidak imbang, antara Rumah sakit dan yang dirawat secara mandiri dirumah.
Pihaknya terus melakukan perbaikan dalam proses penanganan kasus konfimasi positif. Kekurangan dan kelemahan kinerja nakes terus dievaluasi untuk meningkatkan pelayanan dan menurunkan angka kematian dan jumlah kasus Covid 19 di Kabupaten Berau
“Saya mengimbau untuk warga yang merawat keluarganya dirumah, jika memang kondisinya sudah memungkinkan untuk dilakukan perujukan, sesegera mungkin lah melapor ke Satgas atau ke rumah sakit, agar angka kematian ini bisa segera diminimalisir,” Pungkasnya. (Rzl/Ded)