TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– PT Berau Coal melaksanakan Webinar Keselamatan Pertambangan dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional 2021,
Seminar yang dilakukan secara daring ini mengusung tema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Budaya K3 pada Sektor Pertambangan”. Kegiatan ini juga menghadirkan Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Ditjen Minerba, Lana Saria. Selain itu juga Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Batu Bara, Warid Nurdiansyah. Serta Inspektur Tambang, Dean Andreas Simorangkir. Dan iikuti oleh seluruh manajemen dan karyawan PT Berau Coal serta mitra kerja.
Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana mengungkapkan, tema yang diusung sejalan dengan amanah dari hasil studi yang dilakukan terkait budaya keselamatan terhadap karyawan tambang. Dari amanah itu ada empat yang harus dijalankan yakni oleh personal (SDM) dan organisasi, kemudian leadership, teknologi, serta proses.
“Melalui kegiatan ini diharapkan impact nya bisa diimplementasikan dalam setiap aktivitas kerja di area operasional,” tuturnya.
Budaya K3 ini menurutnya memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya. Dari segi leadership, diharapkan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan saja. Melainkan juga pada pimpinan yang ada di lapangan yakni pengawas.
“Yang pasti, siapapun, individu manapun berhak menjadi pengawas bagi keselamatan rekan kerjanya. Dalam hal ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab pengawas itu sendiri ketika menegur tetapi juga bisa dilakukan oleh individu,” jelasnya.
Kemudian, dari segi sumber daya manusia dan organisasi dalam hal ini pihaknya akan memperkuat dari sisi perilaku bagi rekan-rekan di lapangan. Dan tentunya organisasi leader di lapangan agar operasi batu bara bisa menjaga terus pekerja tambangnya.
“Kemudian selanjutnya di proses, untuk hal ini memang banyak hal yang dilakukan. Tetapi kita selalu mengingatkan bagaimana keselamatan itu diawali dari ketika akan merencanakan pekerjaan yang dilakukan,” tambahnya.
Lalu teknologi, untuk hal ini diharapkan bisa mendorong percepatan terciptanya budaya. Bisa menjadi praktis pekerja tambang untuk bisa belajar darimana saja. Dirinya pun sebagai penanggung jawab kepala teknik tambang di PT Berau Coal, mengaku tahun ini manajemennya mencoba melahirkan budaya belajar bisa dari mana saja agar tidak ada lagi gap knowledge.
Kendati demikian, dalam hal ini pihaknya pun terus berupaya sesuai dengan kemampuan untuk mencipatakan pekerja tambang khususnya di PT Berau Coal agar bisa sehat dan selamat selalu.
“Dan operasi ini bisa terus berjalan dengan kemanfaatan baik bagi stakeholder,” katanya lagi.
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Ditjen Minerba, Lana Saria menerangkan, Bulan K3 Nasional ini tentunya menjadi momen baik untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam mengelola keselamatan pertambangan selama ini. Dalam rangka melaksanakan perbaikan berkelanjutan tentunya untuk mencapai tujuan membentuk budaya keselamatan sebagaimana yang dicita-citakan.
“Pada peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2021 memang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena harus dihadapkan dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19,” kata Lana.
Untuk pihaknya dalam hal inipun tak henti-hentinya mengimbau dan selalu mengingatkan agar dapat secara terus menerus menjaga pengolaan kesehatan kerja di lingkungan masing-masing, dengan menerapkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Sesuai aturan dari Pemerintah, dan memasuki adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Lana juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan terlibat aktif dalam mengembangkan, mempromosikan, serta membudayakan K3 pertambangan di PT Berau Coal.
“Mari jadikan peringatan Bulan K3 ini sebagai momentum untuk memperkuat pelaksanaan K3 secara nasional. Dan sebagai ikhtiar membangun SDM unggul dan berbudaya K3 untuk mencapai Indonesia maju,” tuturnya.
Sementara menurut Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Batu Bara, Warid Nurdiansyah, PT Berau Coal sangat punya komitmen yang baik. Sehingga akhirnya sudah melakukan banyak upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja. “Terima kasih kepada rekan-rekan di Berau, khususnya PT Berau Coal atas komitmennya terhadap upaya peningkatan kinerja,” kata Warid.
Inspektur Tambang, Dean Andreas Simorangkir menyampaikan pemaparannya tentang evaluasi kinerja keselamatan pertambangan PT Berau Coal 2020. Sebenarnya kata dia, materi yang dibawakannya tersebut tentunya menjadi pekerjaan yang sangat dilematis baginya. Karena memang PT Berau Coal ini salah satu yang terdepan mungkin di Indonesia, dalam penerapan keselamatan pertambangan.
“Mengenai evaluasi, kami cukup mengapresiasi salah satunya para auditor SMKP di PT Berau Coal. Karena sudah melaksanakan tugas dengan baik. Seperti hasil audit PT Berau Coal, kami evaluasi sudah sangat baik,” ucap Dean.
Dalam hal penerapan SMKP, menurut Dean data dari PT Berau Coal sudah lebih baik dibanding nasional. Bahkan dinilainya PT Berau Coal sudah lebih maju dari perusahaan-perusahaan lainnya di dalam menerapkan kerangka.
“Kita punya semangat baru untuk tambang Berau Coal 2021 yang lebih baik. Bukan hanya tentang safety, tetapi seluruh aspek good mining praktis,” tuturnya.
“Yang menjadi harapan serta doa kami kedepan bisa terus meningkat kinerjanya, safety secara umum, dan bisa lebih baik lagi terus menerus ke depannya,” pungkasnya. (*)