TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sempat terpapar Covid-19 dan dirawat selama 15 hari dirumah sakit, banyak hal yang diperhatikan oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, terutama perjuangan tenaga medis sebagai ganda terdepan penanganan Covid-19.
Makmur mengatakan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, ia melihat perjuangan para tenaga medis bahkan ada yang sampai tergeletak kelelahan. Melihat kondisi tersebut ia merasa tenaga medis benar-benar harus mendapat perhatian lebih.
“Tenaga media harus benar-benar kita perhatikan saat ini, saya melihat sendiri bagaimana perjuangan mereka bahkan mereka mengorbankan waktu tenaga dan keluarga untuk penanganan Covid-19 ini,” ungkapnya saat ditemui awak media.
Lanjutnya, tak hanya di Berau, perhatian kepada tenaga medis juga ia sampaikan kepada seluruh daerah di kaltim. Menurutnya jika memang masih ada yang berstatus tenaga honor setidaknya bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Jika memang ada yang penghasilannya kurang baik, bisa kita perbaiki. Saya juga kemarin sempat minta pengadaan tenaga medis baik perawat maupun dokter,” katanya.
Permintaan pengadaan tenaga medis sendiri dinilai Makmur karena jumlah rasio penduduk dengan tenaga medis yang tidak sinkron apalagi seperti kondisi saat ini dimana kerja mereka juga lebih ekstra.
“Setidaknya nanti bisa dibicarakan dengan Kementrian Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) maupun Kementrian Kesehatan (Kemenkes),” ujarnya.
Makmur berharap tenaga medis di Kaltim bisa mendapat perhatian yang lebih mengingat perjuangan mereka yang cukup tinggi dalam penanganan Covid-19 ini. (*)