TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Muharram membuka kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Keamanan Pangan tahap pertama.
Kegiatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau tersebut, berlangsung di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau, Sabtu (8/8/20) Pagi.
Bupati Berau, Muharran dalam sambutannya menghimbau warga masyarakat selalu waspada dan memperhatikan keamanan pangan sebelum dikonsumsi.
Sebab, harus difahami semua makanan yang dikonsumsi mempunyai racun sehingga tetap waspada dan hati-hati dalam megonsumsi pangan yang dibelanjakan di pasar dan toko.
“Masyarakat harus memperhatikan pangan, khususnya pada produk-produk pasar,” ungkapnya.
“Namun ada yang terlupa pada diri masyarakat, yakni, jarang melihat merk pada produk yang digunakan, namun dikonsumsi berhari-hari,” terangnya.
Misal, air minum, terkadang warga Bumi Batiwakkal kurang memperhatikan zat yang terkandung di dalamnya, sehingga bisa jadi terdapat zat berbahaya.
“Untuk itu saya berharap, kiranya Dinkes Berau dapat mengontrol apa-apa saja makanan yang di konsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya.
Menurutnya, banyak warga Bumi Batiwakkal -sebutan Berau- yang mengidap penyakit ginjal, yang salah satunya dapat disebabkan oleh air yang dikonsumsi.
“Bisa jadi karena air yang dikonsumsi mengandung kapur, karena sumber air yang digunakan dari air tanah,” terangnya.
Sehingga terkadang terdapat kasus pasien pengidap ginjal hingga 1-2 ons.
Selain itu, sayur mayur dengan menggunakan pupuk kimia atau non-organik.
“Ini juga terkadang kurang melihat kadar penggunaan pupuk, yang penting tanaman subur dan tumbuh,” jelasnya.
Maka, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perlu mengkaji lebih dalam seberapa besar kadar kimia yang digunakan oleh petani.
“Misal dalam mengonsumsi beras, sayuran dan lainnya, lebih baik masyarakat mengeluarkan biaya yang lebih besar dengan menggunakan pupuk organik,” lanjutnya.
Disebutnya, kini di Bumi Batiwakkal telah banyak petani menggunakan pupuk organik. Sehingga kedepan hal ini bakal terus didorong.
Selanjutnya, sosialiasi bakal terus diperkuat, hal ini guna mendorong kesehatan pangan agar aman saat dikonsumsi oleh masyarakat.
Selan itu, masyarakat diharapkan agar mengonsumsi makanan yang telah memiliki label halal, dan jaminan dari Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM).
Terpisah, Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, kegiatan ini diperuntukkan bagi organisasi keperempuanan di Berau, baik PKK, Dharma Wanita dan lainnya.
Namun, karena Covid-19, kegiatan ini dibagi menjadi 4 tahap.
“Dan untuk hari ini, PKK dan Dharma Wanita yang hadir,” tutupnya. (*)