TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Guna memaksimalkan fungsi jembatan Kelay dan Sambaliung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau menjadikan perbaikan jembatan sebagai prioritas saat ini. Hal ini mengingat kondisi jembatan yang sudah mengalami kerusakan di beberapa titik dan hal ini akan menimbulkan kerawanan bagi pengguna jalan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Abdurahman mengatakan, kondisi kedua jembatan sangat rawan untuk dilalui kendaraan. Seperti di Jembatan Kelay yang mengalami keretakan fondasi dan penurunan jembatan.
“Bisa membahayakan pengendara. Apalagi ini merupakan jalur utama. Jika terjadi masalah, tentu akan mengganggu jalur lalu lintas di perbatasan,” katanya.
Dishub pun telah melakukan pertemuan dengan para pengusaha CPO untuk memberikah imbauan terkait penggunaan jembatan tersebut. Truk pengangkut CPO dikatakannya tidak boleh melintas beriringan. “Ya kita sangat khawatir jika melintas bersamaan. Karena tidak bisa diprediksi kekuatan jembatan ini dengan tonase kendaraan yang melintas,” tegasnya.
Abdurahman mengungkapkan, perbaikan jembatan Kelay ini dilaksanakan pada Agustus ini oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
“Jalas kami berharap ini bisa direalisasikan. Agar bisa memberikan keamanan bagi para pengendara yang melintas,” ujarnya.
Dijelaskan Abdurahman, kondisi yang terjadi selama ini sangat mengkhawatirkan. Melihat kondisi jembatan dan jalan yang semakin lama mulai rusak.
“Sangat berbahaya jika terjadi kerusakan khususnya di jembatan ini. Karena itu merupakan satu-satunya akses darat. Aktivitas CPO pun sangat padat yang tiap harinya melintas bisa mencapai puluhan kendaraan,” pungkasnya. (*)