TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Masih kurangnya sosialisasi yang harus dilakukan pihak BPJS Kesehatan, membuat masyarakat banyak yang mengeluh.
Apalagi sosialisasi terkait BPJS Kesehatan menjadi hal yang penting agar program tersebut bisa berhasil dan dirasakan masyarakat luas. Sosialisasi seharusnya harus dilakukan sampai ke tingkat desa hingga RT.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPRD Kapubapaten Berau, Darlena mengatakan, selama ini BPJS sangat kurang dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Karena di lapangan, masyarakat banyak yang belum mengetahui ketentuan BPJS yang sebenarnya.
“Ini dikarenakan BPJS kurang dalam bersosialisasi di masyarakat,” kata Darlena, saat menghadiri sosialisasi BPJS Berau, Rabu (5/8).
Menurutnya, BPJS harus intens melakukan sosialisasi dalam memberikan keterangan yang sebenarnya seperti apa. Contohnya, pasien mempunyai hak yang ditanggung BPJS untuk kelas III, maka saat menjalani rawat inap ia juga akan mendapatkan kelas sesuai haknya.
Apabila pasien menginginkan untuk naik di kelas 1, maka ia harus membayar kelebihan biaya kenaikan kelasnya. Namun karena banyak masyarakat yang kurang memahami hal tersebut, maka mereka akan complain ke Rumah Sakit saat diminta biaya tambahan atas kenaikan kelasnya.
“Ini karena masyarakat kurang memahami aturan BPJS yang sebenarnya,” katanya
Darlena menegaskan, sarana yang paling efektif dalam memberikan sosialisasi adalah melalui pemerintah desa. Karena yang riil berhadapan dengan masyarakat langsung adalah pemerintah desa.
“Jadikan itu program pemerintah desa untuk memberikan keterangan tentang BPJS yang sebenarnya. Bukankah ada alokasi dana desa yang salah satunya untuk pemberdayaan masyarakat. Dan salah satu pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang BPJS,” mintanya.(*pilip)