TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU – Anggota Komisi III DPRD Berau Subroto, memberikan saran kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yakni Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau untuk membentuk tim kecil yang membantu tugas RT dalam membagikan BLT kepada warga yang telah di data.
Saran tersebut diberikan Subroto lantaran dalam penyaluran BLT di tahap I dan II sebelumnya dianggap terjadi kekeliruan saat pembagiannya,
“Menurut saya kalau terpaku hanya dengan RT saya melihat akan amburadul, karena rata-rata yang kebagian adalah data warga yang hanya diketahui oleh RT itu saja, sedangkan warga seharusnya dapat tapi rumahnya luput dari pantauan RT itu malah tidak kebagian,” ujarnya dalam rapat gabungan, Selasa (7/7/2020).
“Ini yang perlu dilakukan evaluasi lagi, bagaimana ke depannya jika ada BLT tajap selanjutnya itu bisa tepat sasaran. Oleh karenanya, kami mengharapkan agar baik pemerintah Kecamatan hingga Kampung itu bisa menginstruksikan di RT setempat agar bisa membentuk tim kecil yang membantu tugas daripada RT itu sendiri jadi jangan hanya RT itu sendiri yang kuasa melakukan penyaluran ke rumah-rumah,” tambah Subroto.
Politisi Partai Golkar itu pun menyarankan agar adanya keterlibatan tokoh masyarakat setempat baik dari golongan pemuda dan agama yang ikut andil dalam mengawal tugas RT saat penyaluran BLT.
Dari penilaiannya jika saran yang ia sampaikan tersebut dapat berjalan, maka penyaluran BLT dapat lebih baik lagi. Pasalnya, sebelum membagi ke masing-masing warga yang terdampak tim yang masuk untuk membantu tugas RT tersebut perlu melakukan survei terkait warga yang memang berhak mendapat BLT, sehingga kecemburuan sosial dapat seminimalisir mungkin diatasi.
“Paling tidak di dalam situ ada tokoh pemudanya, tokoh agamanya, yang selanjutnya sebelum pembagian BLT seharusnya mereka melakukan survei terlebih dahulu warga mana saja yang paling tepat dikasih,” tuturnya.
“Jadi jika itu berjalan RT tidak mungkin akan gegabah dalam melakukan penyaluran. Saya terus terang saja kasihan melihat warga yang terkadang melapor tidak kebagian padahal yang bersangkutan tersebut layak dikasih, tentu ini akan menjadi kecemburuan sosial,” tegasnya.
“Jadi dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terkait itu, siapa tahu akan ada bantuan tunai lainnya nanti, masukan saya ini semoga nantinya dapat dirundingkan kembali agar paling tidak di lapangan nanti hal yang seperti saya sampaikan barusan tidak terulang lagi,” pungkasnya. (ADV)