TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Hujan yang mengguyur Kabupaten Berau kembali membuat air sungai Sengah berubah warna. Dampak dari perubahan warna tersebut mengakibatkan ratusan ikan di keramba Jalan Bujangga, mati pada Minggu (5/1/2020) pagi tadi.
Pemilik keramba, Basri menyatakan, pembudidaya Ikan Air di daerah Bujangga ini ada sekitar Enam orang dari total 11 pembudidaya ikan sungai di Kabupaten Berau. Kejadian ini membuat para pembudidaya ikan air tawar menderita kerugian hingga ratusan juta. Dan pada pembudidaya pun bingung harus mengadu kemana.
“Ini nyata limbah dari pupuk perusahaan sawit dan pembuangan limbah yang langsung ke sungai. Karena bertahun-tahun sudah tinggal disini tidak ada yang namanya fenomena alam,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Taban menambahkan ikan yang mati ini dikarenakan kekurangan oksigen karena perubahan warna air sungai yang diindikasi karena limbah. Pemerintahan pun diharapkan peka dan jujur dengan keadaan ini.
“Ikan yang mati ini ada ikan Nila, Emas dan Patin yang diindikasi dana yany habis kisaran ratusan juta. Jangan pernah menutupi, ini nyata limbah perusahaan sawit,” pungkasnya. (*)