TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Penanggulangan kemiskinan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Berau melalui Tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang menjadi wadah untuk mengoptimalkan program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan seluruh stakeholder. Dalam upaya lebih memaksimalkan program yang dilakukan, saat ini telah diluncurkan aplikasi system informasi penanggulangan kemiskinan (Peka Sikawan) berbasis web/android.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, selaku Ketua TKPKD Kabupaten Berau, berharap seluruh stakeholder dapat mendukung dalam rangka memaksimalkan aplikasi Peka Sikawan yang akan turut memudahkan mengakses data masyarakat kurang mampu, serta mengimplementasikan program dan kegiatan yang terarah guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu tersebut.
“Penanggulangan kemiskinan ini perlu kerja bersama, bersinergi dengan seluruh stakeholder. Sehingga dengan gerak bersama angka kemiskinan akan mampu untuk terus diturunkan,” ungkapnya.
Saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Berau dikatakan Agus Tantomo, terus bergerak turun. Pada tahun 2018 tercatat 5,41 persen dan pada tahun 2019 ini sesuai dengan angka sementara dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau, tercatat 5,04 persen.
Dengan kerja bersama, diharapkan Agus Tantomo angka kemiskinan dapat terus ditekan, tentu dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat melalui peran seluruh stakholder. Mulai dari bantuan berbasis keluarga, berbasis pemberdayaan masyarakat maupun berbasis pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Mengoptimalkan program pemberdayaan masyarakat miskin ditegaskannya harus didukung dengan data yang akurat. Sementara basis data kemiskinan menurutnya juga masih harus terus dilakukan pembinaan. Sehingga melalui aplikasi Peka Sikawan yang telah resmi dilaunching Bupati Berau, Muharram, beberapa waktu lalu, diharapkan dapat semakin memantapkan database masyarakat miskin, yang akhirnya juga akan sejalan dengan program pengentasan kemiskinan yang dilakukan melalui seluruh lini, baik pemerintah, swasta maupun peran lembaga swadaya masyarakat.
Peka Sikawan dijelaskannya, adalah sebuah sistem informasi yang dibangun untuk integrasi dan harmonisasi program penanggulangan kemiskinan, serta sebagai alat untuk menyediakan database yang berkesinambungan sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Berau.
Peka Sikawan ini akan mudha diakses bagi seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun national governent organization (NGO) dan masyarakat yang memberikan perhatian dan kontribusi dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
“Melalui aplikasi ini kita berharap program yang dilakukan dapat terintegrasi dengan baik, dari program pemerintah, perusahaan swasta maupun NGO yang juga bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (hms3)