TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Program Kartu Prakerja menjadi salah satu program semi bansos dari Pemerintah untuk membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Sekaligus memiliki banyak manfaat bagi penyiapan skill tenaga kerja yang inline dengan trend industri. Melalui program ini, pemerintah selain memberikan stimulus berupa biaya pelatihan bagi penerima manfaat yang ingin meningkatkan skillnya untuk bisa memasuki dunia kerja atau membangun wira usaha ekonomi produktif. Juga memberikan insentif dan menyediakan akses modal berupa KUR Prakerja.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang perluasan dan penempatan tenaga kerja Disnakertrans Berau, Risdauli Sinaga mengungkapkan Program kartu prakerja itu merupakan kegiatan dan program dari kementrian.
“Jadi semuanya masalah insentif dan lain lain masyarakat bisa mengakses sendiri. Untuk program tersebut kementrian sendiri sendiri yang melaunching, kita di kabupaten Berau ini tidak dilibatkan dalamdalam hal dan kegiatan kartu pra kerja itu,” Ungkapnya.
Dijelaskan Risdauli, misalnya masyarakat ingin mengakses sendiri silahkan karena pihaknya sendiripun tidak dilibatkan,
“Jadi program itu harus mengakses sendiri, Kita nggak tau sama sekali, karena itupun kita sudah menanyakan juga kepada kementrian sendiri pun aksenya itu langsung dari kementrian perekonomian,” Terangnya.
untuk data jumlah pengangguran sendiri, dirinya mengaku bukan wewenang pihaknya melainkan kenangan Badan Pusat Statistik (BPS) Berau yang mengetahui jumlah itu.
“Kita hanya mendata para pencari kerja dan data-data lowongan pekerjaan yang menyerahkan aksesnya sama kita. Karena biasanya perusahaan- perusahan maupun lainnnya, mencari para pekerja melalui kami penyampaian lowongan kerjanya,”
“Kalau untuk program pra kerja ini kami hanya mengedukasi saja dan mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk mengakses sendiri karena itu langsung wewenang dari kementrian,” Tutupnya. (Rzl/Ded)