TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU- Menjelang akhir tahun ini, Dewan Pengawas dari Perusda Air Minum Batiwakkal yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Gazali melakukan monitoring evaluasi mengenai perkembangan dari progress Perusda Air Minum Batiwakkal dalam pelayanan masyarakat.
Direktur Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Batiwakkal, Saiful Rahman mengatakan bahwa saat ini perhatian pemerintah daerah (Pemda) tidak hanya terfokus pada masyarakat diperkotaan tapi juda di kampung.
“Karena sumber daya alam yang banyak berasal dari kampung. Harapannya masyarakat yang di kampung memiliki sumber daya manusia (SDM) yang bagus sebaiknya bisa diimbangi dengan memberikan fasilitas pendukung yaitu air bersih yang berkualitas,” jelas Saiful Rahman, Selasa (09/11/21).
Saiful mengakui, sebagai dewan pengawas sekda berau cukup serius dalam memperhatikan hal tersebut. Terakhir kali saat dirinya berkunjung Bersama sekda berau ke Kampung biduk-biduk, ia mendapatkan keluhan dari masyarakat sekitar terkait dengan kualitas air yang menurut mereka masih belum seideal seperti yang mereka harapkan.
“Usulan masyarakat yang disampaikan ke sekda ini adalah meminta supaya ada intake alternativ yang jaraknya lumayan jauh dari intake yang ada sekarang. Sebab menurut masyarakat kualitas dari intake yang di ajukan ini cukup bagus,” ungkapnya.
Lanjutnya, perbedaan kualitas air di sungai air tawar dengan air dari daerah dekat dengan air laut di akui Saiful memang ada perbedaan. Air yang terlihat jernih justru ia akui sulit dalam proses pengelolaannya,air yang keruh yang berasal dari air tawar di sungai malahan lebih mudah melakukan proses pengelolaannya.
“Hal ini yang biasanya berbeda logika dengan orang biasannya. Tetapi tetap tergantung dari unsur komponen yang terkandung dalam air itu lagi yang menentukannya,” katanya.
Saiful menambahkan tinjauan akan sering PDAM dan dewan pengawas lakukan demi menyikapi laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. Apabila kualitas air masyarakat bagus maka masyarakat akan puas dan tentunya PDAM juga akan merasa puas pula.
“Tidak hanya kampung Biduk-biduk kami juga berkunjung ke kampung-kampung lain untuk melakukan pengecekan intake yang berada di kampung tersebut,” terangnya.
Pengecakan dilakukan demi menunjang air berkualitas di kampung bukan hanya untuk masyarakat saja, tetapi untuk menunjang kebutuhan pariwisata yang ada disana.
“Ada juga masukan dari pengelola pariwisata disana tentang pemasangan pagar di salah satu intake yang ada disana. Masukan dari masyarakat yang akan kami usahakan dapat terpenuhi demi penunjang kebutuhan masyarakat tentunya,” tutup Saiful Rahman. (Yud/Ded)