TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) di Berau mendapatkan bantuan tambahan sebanyak 10 Kilogram (Kg) Beras. Sesuai dari data Dinas Sosial, PKH yang menerima tambahan Beras yakni sebesar 2.688, kendati jumlah keseluruhan PKH di Kabupaten Berau yakni sebesar 3.224 penerima.
Kepala Dinas Sosial Berau, Totoh Hermanto mengakui adanya tambahan bantuan beras telah sesuai dengan keadaan status PPKM Level 4 di Berau. Sebelumnya, bantuan tambahan beras juga pernah diberikan pada tahun lalu dimana pandemi Covid-19 juga masuk ke Bumi Batiwakkal.
Sebelumnya, bantuan untuk PKH di tengah Pandemi Covid-19 pernah bertambah dengan sejumlah nominal. Namun, bantuan nominal itu tidak berlangsung kembali.
Sementara ini sesuai Data Dinas Sosial, besaran bantuan PKH yakni terbagi beberapa klaster. Untuk Ibu Hamil sebesar Rp 2,4 juta, anak usia dini miskin sebesar Rp 2,4 juta. Penyandang Disabilitas sebesar Rp 2,4 juta dan lansia juga mendapat Rp 2,4 juta. Nominal tersebut dibagi beberapa tahap yang disalurkan selama satu tahun lamanya.
“Pemberian sementara untuk hanya untuk 2.688 KPM, yang sesuai dengan DTKS kami yang ditur langsung oleh Kemensos, jadi penyaluran ini tentu tepat sasaran,” ungkapnya.
Totoh menjelaskan bahwa setelah bantuan ini, tidak dapat dipastikan apakah akan lebih dari satu kali atau tidak. Semua akan sesuai dengan evaluasi pusat dalam penerapan PPKM. Jika ada bantuan lagi kedepannya, Dinas Sosial tentu akan mempercepat hal tersebut.
“Yang untuk PKH untuk saat ini masih bantuan ini dulu. Nantinya, akan ada bantuan lagi di luar PKH, tapi yang berada di DTKS diluar penerima PKH juga diluar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sementara itu, Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial Keluarga Dinsos, Selamet Hariadi mengakui dan menyayangkan adanya penambahan kembali di tengah pandemi Covid-19. Lantaran pihaknya bertujuan untuk mengurangi jumlah PKH yang ada di Berau.
‘Ya kemarin itu adanya jumlah pengurangan dilakukan setelah adanya verifikasi dari pusat hingga terciptanya jumlah komponen yang eligible, tapi sekarang naik lagi,” ungkapnya.
Biasaya, pengurangan terjadi lantaran pihak penerima juga mengundurkan diri dengan menyatakan bahwa pihak PKH telah mampu dan melemparkan bantuan pada yang lebih membutuhkan.
Pasalnya, tidak sedikit PKH juga banyak yang berasal dari status ekonomi yang sebenarnya sudah berkecukupan. Bahkan waktu itu, sempat ada PKH yang memperjualbelikan beras bantuan melalui facebook. (Ded)