TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau terus melakukan pengamatan terkait dengan adanya klaster baru dari perusahaan Tambang yakni SIS BMO
Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi mengatakan jika sebenarnya posisi para pasien positif tersebut berada di mess tambang atau dilingkingan perusahaan. Dengan terjadinya hal ini, Dinkes sudah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan baik induk maupun kontraktor.
“Kita minta mereka melakukan evaluasi atas apa yang terjadi, kok bisa terjadi transmisi lokal bukan dari pelaku perjalanan. Kami juga meminta mereka melakukan perbaikan kedepan agar tak terjadi lagi,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya.
Iswahyudi menjelaskan jika kemungkinan besar kasus atau penyebaran Covid-19 ini akan membesar, namun sementara ini hanya akan terjadi di lingkingan mees karena bisa jadi mereka sempat kontak dengan orang lain baik di kantin atau di lokasi lain.
“Jika ini membesar yang jelas akan terkena ya orang-orang tambang di lingkungan tempat mereka saja, dan semoga tidak sampai keluar,” bebernya.
Lanjut Iswahyudi, para pasien yang dinyatakan positif saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul rivai. Terkait gejala, mayoritas para pasien ada gejala.
“Kami masih gali terus informasi karena saat ini belum diketahui penyebaran awalnya. Kemungkinan ada Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasalnya, 15 orang yang dinyatakan positif ini, dalam 1 pekan terakhir tak kemana-mana,” pungkasnya. (*)