• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
Sabtu, Juni 7, 2025
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

KLB Leptospirosis di Berau, Dinkes Minta Masyarakat Waspada dan Jaga Kebersihan Lingkungan

admin by admin
7 Juni 2025
in Berau
0
Dinas Kesehatan Berau Terapkan Rolling Dokter Spesialis ke Wilayah Pedalaman dan Pesisir

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit leptospirosis di Kabupaten Berau menjadi alarm serius bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie, menegaskan bahwa ancaman ini tidak bisa dianggap sepele, terutama karena penyebarannya sangat erat kaitannya dengan sanitasi dan kebersihan lingkungan.

“Leptospirosis bukan penyakit baru, tapi kemunculannya kembali harus menjadi perhatian serius. Apalagi ini berkaitan langsung dengan perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Lamlay.

Lanjutnya, status KLB tidak dapat dihapus begitu saja dalam waktu singkat. Dibutuhkan upaya menyeluruh dari hulu ke hilir, mulai dari edukasi masyarakat hingga pengawasan lingkungan yang ketat.

“Pencegahan leptospirosis sangat bergantung pada higienitas lingkungan. Maka kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), baik kepada masyarakat umum maupun institusi,” ujarnya.

Salah satu pemicu penetapan KLB adalah ditemukannya kasus pertama leptospirosis di mess milik salah satu perusahaan kelapa sawit di wilayah Berau.

Menindaklanjuti temuan itu, diakuinya, pihaknya langsung melakukan pemantauan intensif serta memberikan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan yang berpotensi terdampak.

“Kami sudah bergerak sejak awal. Penetapan KLB ini bukan hanya berdasarkan jumlah kasus, tapi sebagai bentuk kewaspadaan menyeluruh agar penyakit ini tidak menyebar lebih luas,” jelasnya.

Ia menyebut, meski baru satu kasus yang terkonfirmasi, hal itu sudah cukup menjadi dasar penetapan status KLB. Pasalnya, leptospirosis termasuk dalam daftar penyakit menular yang wajib diawasi ketat oleh pemerintah daerah hingga pusat.

Menurut Lamlay, setiap Puskesmas di Berau telah memiliki petugas surveillance yang aktif melakukan pemantauan selama 24 jam terhadap penyakit menular. Sistem pelaporan juga sudah terkoneksi langsung dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan.

“Begitu ada temuan kasus, dalam waktu kurang dari 24 jam, laporan sudah masuk ke pusat. Ini penting agar langkah penanganan bisa segera dilakukan,” ucapnya.

Penetapan status KLB juga memungkinkan pemerintah daerah untuk meminta bantuan langsung dari provinsi dan pusat, termasuk dalam hal pengadaan obat-obatan, alat kesehatan, dan tenaga medis tambahan.

“Misalnya jika kami butuh logistik medis khusus, maka dukungan bisa langsung dikirim dari pusat. Ini sangat membantu percepatan penanganan,” katanya.

Dirinya memaparkan bahwa Leptospirosis umumnya menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi urine hewan pengerat, terutama tikus. Karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap kebersihan lingkungan, terutama di kawasan padat penduduk dan wilayah rawan banjir.

“Ini bisa dicegah. Jaga makanan tetap bersih, kelola limbah rumah tangga dengan benar, dan jangan biarkan tikus berkembang biak tanpa kendali,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan telah memiliki petunjuk teknis penanganan leptospirosis, mulai dari diagnosis, tata laksana pengobatan, hingga strategi pencegahan. Pemerintah daerah diharapkan mengikuti protokol ini secara disiplin untuk memutus rantai penularan.

“Kesadaran bersama menjadi kunci utama. Dengan sinergi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat, kami optimistis KLB ini bisa segera teratasi,” kuncinya. (*/)

Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto

Previous Post

Anggaran 18 Miliar Belum Cukup, 20 Titik Jalan Nasional Belum Bisa Diperbaiki Seluruhnya

Next Post

Selamatkan Jalan dan Pengguna, Dishub Berau Konsisten Perangi ODOL

admin

admin

Next Post
Dermaga Teluk Sulaiman Siap Dorong Ekonomi Pesisir, Tahap Akhir Rampung Tahun Ini

Selamatkan Jalan dan Pengguna, Dishub Berau Konsisten Perangi ODOL

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berbagi Sesama, Masjid Al Mujaahadah Kurban 10 Ekor Sapi

Berbagi Sesama, Masjid Al Mujaahadah Kurban 10 Ekor Sapi

by admin
7 Juni 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Pengurus Masjid Al Mujaahadah Kelurahan Gunung Panjang bersama Majelis Taklim Husnul...

Dermaga Teluk Sulaiman Siap Dorong Ekonomi Pesisir, Tahap Akhir Rampung Tahun Ini

Selamatkan Jalan dan Pengguna, Dishub Berau Konsisten Perangi ODOL

by admin
7 Juni 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengenai pentingnya penanganan serius...

Dinas Kesehatan Berau Terapkan Rolling Dokter Spesialis ke Wilayah Pedalaman dan Pesisir

KLB Leptospirosis di Berau, Dinkes Minta Masyarakat Waspada dan Jaga Kebersihan Lingkungan

by admin
7 Juni 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit leptospirosis di Kabupaten Berau menjadi alarm serius bagi seluruh...

Konsep Otomatis

Anggaran 18 Miliar Belum Cukup, 20 Titik Jalan Nasional Belum Bisa Diperbaiki Seluruhnya

by admin
7 Juni 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sejumlah titik di ruas Jalan Nasional di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengalami kerusakan cukup parah. Namun, hingga...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In