TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Berau menggelar Konferensi PGRI Kabupaten Berau tahun 2025 pada Senin (2/6/2025) pagi di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah strategis organisasi PGRI ke depan, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Batiwakkal.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Timur, Jonathan Palinggi, serta perwakilan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang diwakili oleh Asisten I Setda Berau, M. Hendratno.
Dalam kesempatannya, Jonathan menekankan pentingnya peran PGRI sebagai motor penggerak kemajuan dunia pendidikan. Ia menyebut konferensi ini sebagai forum strategis untuk bertukar gagasan, merumuskan kebijakan, dan mendorong inovasi pendidikan yang berkelanjutan.
“PGRI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik. Konferensi ini adalah ruang kolaboratif untuk membangun sinergi antara guru, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Jonathan.
Ia juga menegaskan bahwa PGRI harus terus mengawal program pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru agar mereka dapat mengikuti perkembangan kurikulum dan kebutuhan zaman.
Sementara itu, Bupati Berau dalam sambutannya yang dibacakan oleh M. Hendratno, menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi bangsa. Ia menyatakan bahwa hanya dengan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera, proses pembelajaran yang berkualitas dapat terwujud.
“Eksistensi PGRI sangat dinantikan sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan guru. Peningkatan kualitas guru harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas peserta didik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pentingnya PGRI menjaga independensi sebagai organisasi profesi demi kepentingan bangsa dan daerah, serta mendorong kinerja guru untuk dapat memberikan motivasi dan pendampingan optimal kepada peserta didik.
Hendratno menambahkan bahwa konferensi PGRI Berau ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konkret, memperjuangkan hak-hak guru, serta memperkuat solidaritas antaranggota dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata.
“Dengan semangat kolaborasi kita, PGRI terus menunjukkan komitmennya sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan, sekaligus pilar utama dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing di Berau,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto