TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Berau, Jumat (30/5/25).
Berdasarkan pantauan terkini citra radar cuaca pada pukul 16.19 WITA, terdeteksi pertumbuhan awan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai kilatan petir di sejumlah kecamatan.
Dalam kesempatannya, Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, menjelaskan bahwa wilayah yang saat ini terpantau berisiko mengalami cuaca ekstrem meliputi beberapa kampung di Kecamatan Teluk Bayur, seperti Labanan Jaya, Labanan Makmur, Labanan Makarti, dan Tumbit Melayu.
Sementara itu, di Kecamatan Sambaliung, potensi hujan serupa diprediksi terjadi di wilayah Tumbit Dayak, Bena Baru, Inaran, Pegat Bukur, dan Rantau Panjang.
“Berdasarkan analisis citra radar, awan konvektif telah berkembang di wilayah-wilayah tersebut. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi, dan bisa disertai petir yang cukup kuat,” ungkap Ade Heryadi kepada media ini, Jumat sore.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sistem cuaca ini berpotensi meluas dalam beberapa jam ke depan.
Wilayah seperti Teluk Bayur (khususnya area pusat kecamatan Teluk Bayur dan Rinding), Tanjung Redeb, serta sebagian wilayah di Gunung Tabur, diperkirakan juga akan terdampak.
“Durasi fenomena ini kami prediksi akan berlangsung selama 1 hingga 2 jam ke depan, meski dapat berubah tergantung dinamika atmosfer,” ujarnya.
BMKG Berau mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan rendah dan rawan banjir, serta bagi pengguna jalan yang tengah beraktivitas di luar rumah.
Selain potensi genangan air, kata dia, sambaran petir juga menjadi salah satu ancaman yang patut diwaspadai.
“Kami sarankan masyarakat untuk menunda aktivitas di luar ruangan saat cuaca memburuk. Jangan berlindung di bawah pohon atau tiang listrik ketika petir terjadi, karena itu sangat berbahaya,” ucapnya.
Peringatan ini juga ditujukan kepada aparat kampung dan instansi terkait, agar dapat siaga dan memantau kondisi lingkungan masing-masing, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi.
Dirinya menambahkan, BMKG Berau menyatakan akan terus memperbarui informasi cuaca secara berkala dan menyarankan masyarakat untuk memantau kanal resmi BMKG, baik melalui aplikasi Info BMKG, situs web, maupun media sosial resmi, guna mendapatkan informasi yang valid dan terkini.
“Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya pada kabar hoaks atau informasi cuaca yang tidak bersumber dari BMKG. Untuk keamanan bersama, pastikan rujukan Anda berasal dari sumber terpercaya,” kuncinya.
Tetap waspada, utamakan keselamatan, dan patuhi peringatan cuaca yang berlaku. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim