TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, secara resmi melantik jajaran Forum Berau Sehat (FBS) periode 2025-2028. Pelantikan ini didasarkan pada SK Bupati Berau Nomor 101 Tahun 2025 dan kembali menempatkan Sultan sebagai ketua forum.
Dalam kesempatannya, Bupati Berau mengucapkan selamat kepada seluruh anggota yang dilantik dan menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara FBS dan pemerintah daerah, khususnya dalam menekan angka Open Defecation Free (ODF) dan stunting di Kabupaten Berau.
“Saya berharap kepengurusan baru ini semakin meningkatkan semangat dan komitmen kerja dalam membantu Pemkab Berau, terutama dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ODF,” ungkap Sri, Senin (17/3/25).
Lanjutnya , ia juga menekankan bahwa FBS harus lebih aktif turun ke lapangan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan, dalam memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat.
“Saya ingin FBS menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi dan pendampingan, terutama dalam penurunan angka stunting yang masih cukup tinggi di Bumi Batiwakkal,” tegasnya.
Menurutnya, meskipun indeks kesehatan di Berau terus mengalami peningkatan, masih diperlukan upaya ekstra agar target yang telah ditetapkan bisa segera tercapai.
Pemkab Berau pun berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada FBS agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya.
Lebih lanjut, ia meminta FBS tidak hanya terfokus pada penanganan ODF, tetapi juga bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan program kesehatan lainnya yang berdampak luas bagi masyarakat.
“Penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas bersama. Dengan semakin tinggi tingkat kesehatan, maka kesejahteraan masyarakat juga akan ikut meningkat,” katanya.
Sementara itu, Ketua FBS, Sultan menyampaikan bahwa pada 2024 lalu, Kabupaten Berau telah menunjukkan peningkatan dalam penilaian kabupaten/kota sehat, khususnya dalam pilar pertama penanganan ODF dari lima pilar yang ada.
“Tahun 2025 mendatang, akan ada penilaian kabupaten sehat se-Indonesia. Kami berkomitmen menjalankan program ini dari tingkat kabupaten hingga kampung, agar bisa mengikuti penilaian nasional dan meningkatkan status penghargaan Swastisaba,” ujarnya.
Saat ini, Berau baru mendapatkan tingkatan pertama dalam penghargaan Swastisaba. Sultan berharap, dengan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, status penghargaan tersebut bisa meningkat di masa mendatang.
“Kami berharap semua pihak bisa terus memberikan perhatian agar cita-cita ini bisa terwujud sesuai harapan kita semua,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim