TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Daya tarik wisata susur Sungai Segah dapat menjadi pilihan baru bagi wisatawan di area perkotaan Tanjung Redeb.
Perahu wisata tersebut disiapkan untuk menjelajahi tiga daya tarik wisata sejarah. Yakni Keraton Sambaliung, Museum Gunung Tabur dan Kota Tua Teluk Bayur.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan sebuah perahu wisata kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kecamatan Gunung Tabur.
“Perahunya tidak terlalu besar, wisata susur sungai akan menjadi daya tarik baru di area perkotaan,” ungkap Ilyas.
Lanjutnya, pihaknya menyarankan kepada pengelola untuk menyediakan tour guide atau pemandu wisata bagi wisatawan yang ingin mencoba susur Sungai Segah.
Sehingga pemandu wisata bisa menyampaikan potensi wisata Berau yang banyak kepada wisatawan. Mulai dari perkotaan, pesisir hingga pedalaman.
Ia menyebut, berdasarkan masterplan Disbudpar, susur Sungai Segah dapat menghubungkan 3 daya tarik wisata sejarah, yakni Keraton Sambaliung, Museum Gunung Tabur dan Kota Tua Teluk Bayur.
“Rencananya akan seperti itu, jadi bisa menikmati pemandangan sunset sore hari sambil menikmati daya tarik wisata sejarah di Berau,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sri Juniarsih Mas berpesan kepada para pengelola agar memberikan perhatian khusus dan rajin memelihara mesin kapal, dan menjaga kebersihannya, sehingga mesin tetap bagus dan awet.
Kata dia, jika perlu ada satu operator khusus yang dapat menjaga perahu dan mesinnya.
Orang nomor satu di Berau itu mengakui bahwa ia memiliki keinginan untuk mengadakan kapal wisata yang lebih besar agar lebih maksimal menampilkan kebudayaan Berau.
“Tentu hal itu akan lebih menarik minat wisatawan, dibanding hanya sekedar duduk saja,” Tegasnya.
“Jadi kita maksimalkan untuk menampilkan daya tarik kebudayaan kita. Misalnya dengan tari-tarian, kuntau, musik khas Berau sampai kuliner,” Tuturnya.
Kendati demikian, susur Sungai Segah ini juga mendapat perhatian dari Pemrov Kaltim.
Dalam kesempatannya beberapa waktu lalu Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan siap menyumbangkan satu kapal wisata melalui pihak ketiga untuk membantu Pemkab Berau dalam mengadakan kapal wisata berkapasitas besar itu.
Diharapkan keinginan tersebut dapat terwujud, paling tidak 2025 bisa terealisasi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir menambahkan, bantuan perahu wisata untuk Pokdarwis Gunung Tabur berawal dari proposal yang mereka ajukan dan akhirnya dapat terealisasi.
Saat ini masih dalam tahap uji coba dan belum diserah terimakan secara resmi.
“Mereka minta perahu tradisional untuk susur Sungai Segah. Bahkan desain perahu mau ditambah kepala naga didepan sebagai ciri khas,” bebernya.
Perahu berkapasitas sekitar 15 orang tersebut hanya untuk duduk saja. Diharapkan dapat benar-benar dimanfaatkan secara baik untuk mengangkat daya tarik wisata yang ada di Berau, khususnya di Gunung Tabur.
Sebab, Pokdarwis Gunung Tabur ingin mempertahankan transportasi air yang sudah ada sejak dulu. Sehingga tidak termakan oleh zaman, karena saat ini semua sudah terhubung lewat darat.
“Agak berbeda dengan perahu susur sungai yang ada Batu-batu itu lebih besar, kapasitasnya sekitar 25 orang khusus untuk melihat bekantan,” tuturnya.
Samsiah menyarankan agar nantinya pokdarwis dapat membuat paket wisata yang jelas. Mulai dari tarif, hiburan, makan dan yang paling penting harus bisa mengangkat Bahasa Berau.
“Kita harapkan juga bisa mendatangkan manfaat dan ada ekraf yang timbul dengan adanya perahu wisata itu,” kuncinya. (Adv)
Penul : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim