SAMARINDA, PORTALBERAU – Pusat Studi Konstitusi Demokrasi dan Masyarakat (SIDEKA) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda melaksanakan agenda diskusi melaluk Talaqqi Konstitusi (Taktis). Kegiatan yang merupakan program bedah setiap pasal dalam UUD 1945.
Berlangsung pada (15/11/2024) di Aula Fakultas Syariah UINSI Samarinda. Agenda rutinan dua minggu sekali tersebut mengangkat persoalan Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 yang berbunyi tentang “Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.”
Pada kesempatan kali inj turut hadir narasumber yang merupakan akademisi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Ikhwanul Muslim.
Dalam paparannya, Ikhwanul menerangkan bahwa secara normatif dalam UUD 1945 tidak ada ketentuan eksplisit perihal kepala daerah dipilih secara langsung.
“Namun, pemilihan kepala daerah langsung adalah keputusan DPR dan Pemerintah yang dituangkan dalam Undang-Undang,” jelasnya saat menyampaikan materi.
Selain akademisi terdapat pula narasumber yakni Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur, Irwansyah yang dalam penjelasannya, dirinya memberi pesan supaya pemuda bertanggung jawab dalam demokrasi.
“Salah satu caranya, menurut Irwansyah, dengan memilah data secara bijak supaya tidak mudah termakan berita bohong (HOAX),” ungkapnya dengan lantang.
Tidak hanya diskusi, lembaga di bawah naungan Fakultas Syariah UINSI Samarinda juga merilis Buletin Supremasi. Diresmikan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Direktur SIDEKA, Suwardi Sagama.
Selanjutnya, Suwardi Sagama berharap agar Buletin menjadi salah satu ikhtiar meningkatkan budaya literasi kampus. Sehingga, generasi kampus bernuansa Islam ini dapat terus berkembang dan bertumbuh.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan mahasiswa UINSI Samarinda agar dapat terus menjaga budaya membaca sebagai agen perubahan,” ucapnya.
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus berlangsung sebagaimana perencanaan. Serta, buletin yang baru saja dirilis menjadi awal untuk karya-karya tulisan lebih baik lagi.
“Ke depan akan banyak lagi karya-karya yang kemudian akan kami (SIDEKA) ciptakan, terlebih hal-hal yang berkaitan dengan hukum,” jelasnya.
Kegiatan itu sukses menarik perhatian banyak mahasiswa yang hadir. Para peserta cukup aktif sehingga menimbulkan sesi diskusi yang menarik. Hal tersebut membuktikan, bahwa acara yang digagas SIDEKA memberi efek positif bagi ruang diskusi ilmiah.
“Saya selaku direktur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, semoga kegiatan ini menjadi pintu pembuka dan ide-ide baru dikalangan insan akademis,” Pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim