TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala Dinas Pangan, Rakhmadi Pasarakan meluncurkan inovasi perubahan Program Kerja (Proker) Si Penyu Makan B2SA untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Berau sadar akan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Menindaklanjuti proker tersebut ada beberapa kegiatan yang telah pihaknya laksanakan, seperti kegiatan sosialisasi, demo masak dan lainnya.
Yang mana lebih penting adalah bagaimana keterlibatan sekolah-sekolah yang pihaknya mulai garap.
“Kemarin sudah kami launching. Kepanjangan percepatan dan penyebarluasan makan B2SA dengan efisien dan sasaran yang lebih luas,” ungkap Rakhmadi, Selasa (15/10/24).
Lanjutnya, biasanya pihaknya menggunakan cara konvensional dalam melakukan sosialisasi.
Biasanya dalam anggaran satu tahun hanya bisa melibatkan 40 orang, tetapi dengan kegiatan yang melibatkan sekolah dengan guru-guru ikut memberikan sosialisasi kepada murid-murid membawa makanan B2SA.
“Metodenya kita rubah agar lebih banyak yang bisa dilibatkan dan mempermudah upaya tersebut,” ujarnya.
Ia menyebut, dengan upaya tersebut secara otomatis para orang tua murid juga bisa mengetahui dan paham tentang makanan B2SA.
Dan pada Tanggal 27 September kemarin secara serempak ada 15.554 anak sekolah dan tenaga pendidik mengikuti gerakan makan B2SA.
Kemudian pihaknya juga membuat draft peraturan bupati tentang aksi daerah yang akan melibatkan kegiatan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor untuk membantu percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.
“Selain itu juga kita untuk memperkuat strategi marketing dengan mengeluarkan logo Si Penyu Makan B2SA dan kita juga melombakan jingle. Juga menyebarluaskan di website Dinas Pangan untuk katalog menu makanan B2SA,” paparnya.
Diakuinya, menu makanan B2SA tersebut bisa di akses oleh semuanya agar masyarakat dan orang tua dipermudah dalam membuat dan mengolah makanan B2SA atau yang bergizi dan sehat.
Selain itu, pada beberapa waktu lalu pihaknya juga menyalurkan gerobak B2SA dengan harapan para pelaku UMKM bisa mengarah untuk berjualan makanan B2SA dalam artian lebih sehat.
“Kita ketahui kebanyakan makanan yang dijual adalah makanan siap saji dan itu kebanyakan juga tidak sehat,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, maskot ‘Si Penyu Makan B2SA’. dipilih penyu sebagai maskot karena merupakan hewan endemik Berau yang memiliki umur panjang, mencerminkan harapan agar masyarakat Berau menjadi sehat dan berumur panjang melalui pola makan yang baik dan seimbang. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim