TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau terus mengupayakan peningkatan luas area tanam untuk meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Berau yang memiliki banyak potensi lahan tidur.
Dalam kesempatannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan Pemkab Berau melalui OPD terkait terus memberikan perhatian dalam upaya peningkatan produksi dan kualitas hasil produksi diberbagai komoditas pertanian, khususnya beras.
“Seperti di wilayah Kampung Labanan, Buyung-Buyung, merancang Ilir dan Merancang Ulu serta beberapa kampung lainnya menjadi penghasil gabah kering. Bahkan produksi kita terus meningkat di sana,” ungkap Sri.
Lanjutnya, di Kampung Buyung-Buyung dengan potensi pertanian sawah yang mencapai 1.000 hektare serta lahan yang telah tergarap saat ini yaitu sekitar 500 hektar lebih. Kata dia, dalam satu hektar rata-rata produksi mencapai 4,5 ton sampai 5 ton, di kawasan ini memang memiliki basis petani sawah yang cukup baik.
“Kita minta pemerintah kampung di sana terus berkomunikasi dengan OPD terkait terkait kebutuhan apa yang bisa kita dukung agar produksi terus meningkat,” ujarnya.
Disamping itu, untuk Kampung Buyung-Buyung pemerintah daerah juga melakukan pengembangan pertanian setiap tahunnya, seperti membenahi infrastruktur jalan usaha tani dan pembuatan irigasi.
Hal ini juga terjadi pada beberapa kampung lain yang menjadi lumbung beras di Berau. Yang mana beberapa kampung Ter masih sangat potensial menjadi lumbung pangan Berau.
“Seperti Kampung Buyung-Buyung dan Semurut yang menjadi sentra pertanian di Kecamatan Tabalar,” tuturnya.
Dengan potensi yang cukup besar, di Kampung Buyung-Buyung lahan pertanian mengalami peningkatan luasan tanam setiap tahun.
“Peningkatan ini dipengaruhi salah satu faktornya yakni kepastian harga pasar,” ucapnya.
Sri mendorong agar para petani ke depan sudah merubah untuk pengelolaan pertanian ini menjadi agribisnis. Sehingga target dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa terpenuhi.
“Kita berharap target peningkatan produksi bisa tercapai,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim