PORTALBERAU, BATU PUTIH – Tokoh Adat yang ada di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau menggelar ritual usai terjadi insiden wisatawan tewas tenggelam di objek wisata Telaga Biru, Senin (10/6/2024).
Hadir dalam ritual adat tersebut perwakilan Camat Batu Putih, Danramil, Kepala Kampung Tambudan beserta aparatnya, pengurus BUMK, tokoh agama hingga masyarakat sekitar.
Di dalam acara ritual itu, Djauhari sebagai ketua suku adat yang memimpin ritual tersebut menghimbau agar tempat wisata ini akan dibuka tiga hari sesudah acara ritual ini dilaksanakan.
Bahkan selama tiga hari sesudah acara ritual dilaksanakan masyarakat dilarang masuk ketempat wisatawan Telaga Biru.
“Nantinya juga ada titik tertentu yang wisatawan tidak dapat dikunjungi,” ucapnya.
Djauhari juga mengungkapkan nantinya para wisatawan yang datang berkunjung di Telaga Biru juga dilarang berteriak-teriak bahkan sampai memukul-mukul air di tempat wisata tersebut.
Menanggapi hal itu, pengelola objek wisata Telaga Biru mengungkapkan nantinya akan membuat baleho terkait larangan yang tidak boleh dilakukan pengunjung saat berwisata di Telaga Biru.
Barnabas tokoh adat yang hadir diacara tersebut mengatakan ritual seperti ini sangat perlu dilakukan agar para pengunjung tempat wisata dapat terhindar dari insiden yang tidak diharapkan.
Sementara itu Kepala Kampung Tembudan Zainuddin ketika ditemui mengatakan hal seperti ini perlu dilaksanakan agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang datang ke Telaga Biru.
Acara ritual inipun di tutup dengan pembacaan doa dari tokoh agama yang hadir di tempat itu. (*)
Editor: Dedy Warseto