TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemadaman listrik yang dilakukan PLN UP3 Berau beberapa hari belakangan menuai sejumlah kritikan dari masyarakat.
PLN dianggap tidak becus melayani kelistrikan, meski sebelumnya mengklaim surplus dan penambahan mesin pembangkit.
Sebagai perwakilan masyarakat, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mendesak Pemkab Berau untuk bersikap lebih tegas terhadap PLN.
“Pengambil kebijakan tertinggi adalah kepala daerah, kami dari dewan hanya berharap kepala daerah bisa lebih tegas dan memberikan peringatan kepada PLN untuk membenahi pelayanannya,” ungkapnya saat diwawancarai Portal Berau lewat sambungan telepon, Jumat (31/5/2024).
Ia juga meminta agar Bupati Berau, Sri Juniarsih bisa menegaskan kepada PLN untuk memastikan mesin yang digunakan adalah mesin yang layak.
“Kalau mesinnya sudah tidak layak dan sering terjadi kerusakan, Bupati tolong tegaskan ke PLN untuk mengganti dengan mesin yang lebih layak kagi. Supaya tidak sering-sering terjadi kerusakan yang menyebabkan pemadaman listrik masyarakat,” pintanya.
Lanjut Madri, pemadaman listrik tersebut sangat merugikan masyarakat, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pasalnya, ketika terjadi pemadaman listrik dalam kurun waktu yang cukup lama, banyak UMKM yang merugi karena tidak bisa berjualan tanpa adanya tunjangan listrik. Belum lagi, jaringan telekomunikasi yang ‘hancur’ disaat bersamaan dengan padamnya listrik.
“Kebanyakan UMKM ini kan mengandalkan media sosial. Tapi kalau mati lampu, jaringan internet ikut kacau. Otomatis mereka tidak bisa promosi atau menerima pesanan online,” ucapnya.
Selain itu, ia juga meminta agar PLN melakukan pemadaman listrik sesuai dengn jadwal yang disebarluaskan ke masyarakat. Jadwal pemadaman juga diminta untuk dibagikan beberapa jam sebelum listrik dipadamkan.
“Jangan sudah padam baru ada pemberitahuan dan jadwalnya. Sama saja bohong. Karena jadwal pemadaman itu fungsinya supaya masyarakat bisa bersiap-siap, mengisi baterai handphone, masak nasi atau melakukan aktivitas yang harus menggunakan listrik sebelum akhirnya listrik padam,” tuturnya. (adv/mrt)
Editor: Dedy Warseto