TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas membuka pelaksanaan Seminar Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kabupaten Berau Tahun 2024 di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, pada Sabtu (17/2/24).
Dalam kesempatannya, Sri mengatakan, mewakili Pemkab Berau Berau dirinya mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan Seminar orang tua ABK.
“Ini sebagai bentuk perhatian kita sekaligus kepedulian terhadap upaya kemajuan, perlindungan, serta pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus,” ujar Sri.
Lanjutnya, yang mana, dalam proses tumbuh kembangnya ABK ini, tentu sangat diperlukan peran dari para orang tua yang betul-betul memahami cara merawat dan membesarkan anak berkebutuhan khusus dengan penuh kasih sayang tanpa diskriminasi.
“Dengan demikian, seminar ini penting untuk diikuti oleh para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus,” tuturnya.
“Terutama dari pola asuh, mendidik dan mengajarkan kemandirian bagi anak, serta mengeksplorasi kemampuan anak agar percaya diri dalam berkarya. Untuk itu, saya berharap, Bapak dan Ibu dapat mengikuti seminar ini dan berdiskusi dengan narasumber,” sambungnya.
Sri meyakini, anak-anak adalah generasi hebat yang akan membangun Kabupaten Berau semakin maju di masa depan.
Hal ini diakui Sri dari komitmen kuat Pemkab Berau untuk melaksanakan pemberdayaan terhadap anak berkebutuhan khusus dan disabilitas dengan meningkatkan aksesibilitas, inklusivitas dan ruang bagi partisipasi secara berkelanjutan, melalui Perda Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas.
“Alhamdulillah, pada 9 Januari 2024 lalu, Kabupaten Berau meraih Keberhasilan Pembangunan Terbaik II Bidang Penanganan Anak Disabilitas. Ini menunjukkan keseriusan Pemkab Berau terhadap kesejahteraan ABK, sekaligus wujud tanggung jawab kami dalam memberikan perhatian dan layanan, khususnya kepada ABK di Berau,” bebernya.
Sri juga berharap kepada segenap jajaran FP-ABK Berau agar dapat bersinergi bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial, meningkatkan peran dan potensi dari sumber kesejahteraan sosial, pilar-pilar sosial, dan para pekerja sosial atau relawan untuk terus meningkatkan partisipasinya dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada di Berau.
“Khususnya pemberdayaan ABK, hingga pada akhhirnya, kita semua mampu mewujudkan kesetaraan dan kemajuan untuk seluruh ABK dan keluarga di Kabupaten Berau,” ucapnya.
Ia berpesan untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas diri agar dapat melaksanakan tugas secara lebih optimal. Sri juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran DPPKBP3A, Dinas Sosial, dan perangkat terkait, untuk terus berinovasi, merumuskan langkah dan strategi.
“Laksanakan program pemberdayaan hidup, penuhi ketersediaan fasilitas ramah disabiitas di tempat umum, tingkatkan partisipasi penyandang disabilitas, dan sinkronisasikan seluruh program yang ada agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga kebijakan yang kita laksanakan menjadi lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto