TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, menyoroti terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah yang menimpa seorang siswa beberapa waktu lalu. Hal itu sangat disayangkan Sari.
Dikatakannya, kekerasan di lingkungan sekolah mestinya tidak terjadi sebab sekolah dinilai tempat yang seharusnya paling aman dari tindak kekerasan. Namun kenyataannya, beberapa kasus kekerasan justru terjadi di lingkungan sekolah.
Hal itu mendorong Sari meminta agar pihak sekolah membentuk satgas khusus untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan. Satgas khusus tersebut terdiri dari perwakilan guru, siswa hingga orangtua siswa.
“Kejadian kekerasan di sekolah ini sangat berbahaya dan penting bagi kita untuk membuat sistem pengaduan yang dapat melindungi korban dan saksi serta penanganan yang melibatkan psikolog di dalamnya. Tetapi sepertinya satgas khusus ini masih belum banyak diimplementasikan di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Lanjut Sari, faktor terjadinya kekerasan di sekolah bisa saja karena pelaku juga diasuk dengan kekerasan sehingga berpotensi melakukan hal serupa kepada teman sebayanya. Untuk itu, Sari berpesan agar para orangtua mendidik anak-anaknya untuk berani berbicara jika mengalami kekerasan dari teman sebaya di sekolahnya.
“Banyak korban kekerasan yang memilih diam dan membuat pelaku terus melakukan kekerasan terhadap korban, alasannya macam-macam, mungkin karena rasa takut atau terancam. Kalau tidak ada perlindungan, maka kekerasan akan terus terjadi,” ucapnya.
Selain itu, Sari juga meminta kepada pihak sekolah untuk mennaggapi kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah dengan lebih tegastegas serta tidak mengabaikan laporan yang diadukan setiap korban perundungan.
“Pihak sekolah juga harus bisa lebih tegas, jika perundungan terjadi sampai membuat korban terluka atau trauma, tidak boleh diabaikan. Dan harus ada pendidikan terkait aksi perundungan di sekolah, bahwa sekolah harus terus memberikan sosialisasi dan mengingatkan kepada para siswa maupun orangtua siswa dampak yang terjadi akibat perundungan dan kekerasan ini,” tegasnya. (Mrt/Adv/Ded)