TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kebutuhan dokter spesialis di Kabupaten Berau masih sangat dibutuhkan, mengingat ada dua rumah sakit yang ada sama-sama kekurangan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Halijah beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, seperti dokter spesialis mata yang ada saat ini pada tahun 2024 nanti akan pensiun, sementara dokter spesialis mata tersebut hanya ada satu orang saja.
“Untuk kami sudah meminta pihak RSUD Dr Abdul Rivai agar segera mencarikan penggantinya sesegera mungkin,” ungkap Halijah.
Lanjutnya, selain dengan melakukan perekrutan untuk mencari dokter spesialis, pihaknya juga melakukan upaya lain dengan menyekolahkan tenaga dokter hingga jadi spesialis.
“Dalam pemenuhan kebutuhan dokter spesialis kita melakukan beberapa upaya seperti beasiswa atau lain sebagainya,” bebernya.
Halijah mengakui, ada beberapa permasalahan yang pihaknya alami seperti banyaknya dokter yang melanjutkan sekolahnya dengan biaya pribadi lebih memilih tidak kembali untuk mengabdi di Kabupaten Berau.
“Ini menjadi salah satu tantangan kita dalam mencari dokter spesialis untuk RSUD Dr Abdul Rivai dan RSUD Talisayan,” tuturnya.
Mengingat, RSUD Talisayan juga saat ini diakui Halijah juga memerlukan tenaga dokter spesialis anak dan penyakit dalam.
“Rumah sakit di pesisir tersebut sangat memerlukan dokter spesialis dan tidak kalah pentingnya agar menekan rujukan ke Tanjung Redeb yang cukup jauh untuk ditempuh,” ucapnya.
Di samping itu juga, rencana Pemkab Berau membangun rumah sakit baru tentunya memerlukan sangat banyak tenaga medis, khususnya dokter spesialis.
“Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk bisa memenuhi kebutuhan tenaga medisnya,” katanya.
Halijah berharap, beberapa upaya yang pihaknya lakukan seperti bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin dalam penyaluran Tenaga Medis untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit baru.
Sejauh ini upaya mereka, akan bekerjasana dengan universitas Hasanuddin, untuk penyaluran nakes di rumah sakit baru.
“Rencana kerjasama ini terus kita upayakan. Sekarang kita saat ini masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)