TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengungkapkan komitmen Pemkab Berau untuk mewujudkan Kabupaten Berau menjadi Smart City dengan pemanfaatan digitalisasi dalam melaksanakan program pembangunan, khusunya di transaksi ekonomi Pemerintahan.
“Kita pintar memanfaatkan digitalisasi yang terus berkembang ini,” ujar Sri, Kamis (25/5/23).
Lanjutnya, untuk mendukung hal tersebut, Sri menyebut, pihaknya telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada pertengahan tahun 2021 lalu, dan melaksanakan ETPD di seluruh OPD melalui kesepakatan bersama pihak perbankan, mengenai pembayaran transaksi pajak dan retribusi daerah semua melalui sistem berbasis online.
“Pengimplementasian transaksi non tunai menjadi bagian komitmen kita untuk perangkat daerah Kabupaten Berau,” terangnya.
“Hal tersebut juga diamanatkan dalam Surat Edaran Mendagri pada tanggal 17 April 2017 Tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi,” tambahannya.
Lebih lanjut, penerapan ETPD ini diharapkan dapat memperbaiki pengelolaan keuangan Pemkab Berau menjadi lebih efisien, transparan, serta akuntabel dan pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini juga sebagaimana cita-cita Pemerintah Kabupaten Berau, yaitu meningkatkan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel melalui SDM yang profesional berbasis digital teknologi.
“Kami menyadari bahwa modernisasi pada transaksi keuangan pemerintahan, saat ini menjadi sesuatu yang tidak dapat diabaikan atau ditawar lagi. Bukan hanya sebagai antisipasi pencegahan dan pemberantasan korupsi, tetapi juga dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat yang lebih cepat dan akurat,” jelasnya.
Ia menyebut , sebentar lagi Berau akan menjadi salah satu daerah penyangga utama bagi ibukota negara. Digitalisasi, tentu menjadi hal yang sangat penting bagi daerah, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah serta kontribusi positif bagi Provinsi Kaltim.
“Ini bagian dari upaya kita meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah kita,” tuturnya.
Sri menambahkan, transaksi digital kini semakin digandrungi oleh masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Berau itu sendiri, ditandai dengan maraknya peralihan transaksi tunai menjadi non tunai. Bahkan juga sudah melaksanakan program digitalisasi pasar di Pasar Sanggam Adji Dilayas beberapa waktu yang lalu.
“Untuk itu saya mendorong pihak perbankan, Bapenda, Diskoperindag, dan seluruh perangkat terkait untuk terus mengawal dan melakukan pembinaan kepada seluruh elemen,” katanya.
“Mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga masyarakat. Mari bersama-sama kita wujudkan Berau smart city yang sanggam, maju, dan sejahtera,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)