TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menaruh harapan besar terhadap perkembangan kampung yang ada di Kabupaten Berau. Menurutnya, kampung yang kini berstatus sebagai Kampung Maju itu memiliki potensi besar untuk naik kelas menjadi Kampung Mandiri, terutama dengan kekayaan sektor pertanian yang dimiliki.
Dalam kunjungannya, Sri Juniarsih menyebut sejumlah komoditas andalan yang menjadi unggulan masing-masing kampung. Di antaranya semangka, jagung, padi, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, hingga ubi. Hasil pertanian ini dinilai mampu menopang ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung perekonomian masyarakat. Saat ini banyak kampung di Berau yang sudah berstatus Kampung Maju.
“Saya berharap ke depan, kampung-kampung maju bisa menjadi kampung mandiri, mengingat banyaknya potensi kampung yang bisa dikembangkan, khususnya di sektor pertanian,” ujarnya, Sabtu (27/9/25).
Selain sektor pertanian, Sri Juniarsih juga menyoroti keberadaan pasar kampung yang baru saja diresmikan. Ia menilai pasar tidak hanya berfungsi sebagai pusat transaksi kebutuhan pokok masyarakat, tetapi juga sebagai ruang untuk memperkenalkan komoditas pertanian dan produk olahan industri rumah tangga.
“Besar harapan saya, pasar ini selain menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, juga dapat dijadikan tempat untuk mempromosikan komoditas perkebunan masyarakat serta produk industri rumah tangga yang mengolah hasil perkebunan,” jelasnya.
Menurutnya, jika dikelola dengan baik, pasar dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pemerintah kampung bersama pengelola benar-benar memaksimalkan fungsi pasar tersebut.
“Saya berpesan kepada pemerintah kampung dan pengelola, agar dapat memaksimalkan pasar ini dengan sebaik-baiknya. Kita ingin agar roda ekonomi masyarakat terus berputar dan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.
Sri Juniarsih juga mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan hasil pertanian. Produk turunan atau olahan dari komoditas lokal diyakini mampu meningkatkan nilai tambah sekaligus membuka peluang usaha baru.
Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen memberikan pendampingan dan fasilitasi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha berbasis hasil pertanian. Dengan begitu, cita-cita menjadikan kampung sebagai kampung mandiri dapat lebih cepat terwujud.
“Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan. Tetapi kemandirian kampung tentu memerlukan peran aktif masyarakatnya. Semakin mandiri masyarakat dalam mengelola potensi lokal, semakin besar pula peluang kampung ini berkembang,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto