TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Persoalan isu terkait pelayanan, penurunan tipe, hingga gedung pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Berau yang sempat menyita perhatian masyarakat akhirnya dijawab langsung oleh Direktur RSUD dr Abdul Rivai, dr Jusram.
Jusram mengatakan, pelayanan perlu dilakukan cepat sesuai dengan nama yang diambil untuk gedung pengembangan yakni Gedung Walet. Terlebih, RSUD yang dibangun melalui usaha rumah sakit ini sendiri.
“Kami menjadi salah satu RSUD yang membangun gedung dengan dana BLUD. Ini langkah yang diambil untuk membantu Pemerintah Kabupaten Berau dengan tidak menggunakan APBD,” ungkapnya.
Jusram menyebut, pembangunan gedung pengembang ini pun diharapkan menjadi salah satu percontohan bagi Kabupaten/kota.
Ia pun menambahkan, terkait mengapa Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dibangun pada pengembangan dikarenakan pertimbangan jarak demi mempersingkat penanganan kepada pasien.
Selain itu, terkait ruang operasi, dikarenakan RSUD Abdul Rivai menjadi satu-satunya yang memiliki tempat operasi.
“Jadi selain IGD, Intensive Care Unit (ICU) juga ditaruh di gedung baru karena memang banyak pasien pasca operasi yang terkadang juga dilarikan kesana,” terangnya.
Pihaknya pun menjawab, terkait informasi penurunan tipe yang menyebar dimasyarakat. Jusram menjelaskan bahwa pihaknya tidak ada menerima informasi permasalahan terkait RSUD dr Abdul Rivai akan turun kelas hingga bulan Juli 2025.
“Kami baru mengetahui setelah keluar pengumuman terkait penurunan tipe. selanjutnya kami langsung menghadap dan diadakanlah rapat oleh Pemerintah Pusat dan RSUD yang akan turun tipe sekitar 200 rumah sakit diberikan kelonggaran hingga 1 bulan, yakni 8 Agustus 2025,” jelasnya.
RSUD dr Abdul Rivai pun menyatakan bahwa sebenarnya berdasarkan jumlah tempat tidur untuk tipe C sesuai Permenkes Nomor 3 tahun 2020 terkait yakni 100 tempat tidur dan tempat tidur insentif sebanyak 10 persen. Kemudian, dengan waktu yang ada pihaknya akan menyiapkan ICU sementara untuk mengatasi masalah ini.
“Jadi kita memenuhi, tapi khusus Berau kita juga mempertimbangkan kepada jumlah penduduk,” tegasnya.
Saat ini, RSUD dr Abdul Rivai Berau itu, memiliki sebanyak 11 tempat tidur. Penambahan 18 tempat tidur baru tengah dipersiapkan di ruang ICU Gedung Walet.
Pihaknya pun menyebut bahwa Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Berau akan memprioritaskan RSUD di anggaran yang ada.
“Semoga prioritas, jadi di perubahan kami bisa dibantu segera,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto