BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU– Di balik tenangnya perairan Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-Biduk, kini mulai berdenyut geliat baru dari warga lokal yang ingin menjadikan kampung mereka sebagai destinasi ekowisata unggulan. Sejak Oktober 2024, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sigending dibentuk sebagai inisiatif warga yang mencintai alam dan ingin memperkenalkan kekayaan lingkungan di sekitarnya kepada dunia.
Zalman, salah satu anggota Pokdarwis Sigending, menceritakan bahwa inisiatif ini lahir dari kepedulian masyarakat terhadap potensi alam yang belum tergarap maksimal. Dengan semangat gotong royong, Pokdarwis menggandeng Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dan Forlika, organisasi yang fokus pada pengembangan ekowisata berkelanjutan.
“Visi kami sama, yaitu bagaimana mengelola potensi alam ini tanpa merusaknya. Makanya kami merasa bisa berjalan bersama dengan mitra seperti Forlika dan BUMK,” ungkap Zalman, Sabtu (28/6/25).
Meski terbilang baru, Pokdarwis Sigending telah mulai menyusun sejumlah program kolaboratif. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah paket wisata alam menggunakan perahu kecil atau ketinting untuk menjelajah kawasan pesisir dan ekosistem mangrove.
“Untuk saat ini kami masih banyak kolaborasi. Salah satunya paket wisata menggunakan ketinting yang membawa pengunjung langsung ke lokasi-lokasi alami,” lanjutnya.
Sigending menyuguhkan berbagai destinasi menarik yang menjadi daya tarik utama wisata alam. Mulai dari taman mangrove yang asri, habitat bekantan yang hanya bisa dijumpai di Kalimantan, hingga lokasi peneluran penyu yang tenang.
Selain itu, Danau Sigending, Lubang Ikan, dan Halo Buaya menjadi titik-titik eksplorasi yang menyimpan keunikan tersendiri.
“Kami punya taman mangrove, spot bekantan, tempat penyu bertelur, danau, sampai Halo Buaya. Semua ini bukan sekadar tempat wisata, tapi juga ruang edukasi lingkungan,” tutur Zalman.
Dikarenakan, semangat warga yang cinta alam dan dukungan komunitas, Pokdarwis Sigending tak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga pengalaman ekowisata yang mendalam dan bertanggung jawab. Kawasan ini pun kian bersinar sebagai destinasi alternatif bagi wisatawan yang mencari keaslian dan ketenangan di pesisir Kalimantan Timur. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto