TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Penataan kawasan Tepian Ahmad Yani sebagai destinasi wisata unggulan di jantung Kota Tanjung Redeb terus digarap serius oleh tim lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Berau.
Salah satu yang turut terlibat aktif adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau.
Dalam kesempatannya, Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya penataan kawasan tersebut, mengingat Tepian Ahmad Yani telah ditetapkan sebagai kawasan wisata yang membutuhkan penanganan khusus, termasuk dalam pengelolaan dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Insyaallah kami siap mendukung, karena penataan ini bukan tugas satu OPD saja, tapi merupakan kerja bersama dalam tim lintas OPD,” ungkap Eva.
Eva menyambut baik ide besar dari Bupati Berau dalam menata kawasan Tepian Ahmad Yani secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Menurutnya, bentuk perhatian tersebut terlihat sampai pada hal-hal kecil, termasuk standar pelayanan wisata dan penataan para pedagang.
“Kami melihat Ibu Bupati benar-benar memikirkan detailnya. Karena ini kawasan wisata, maka perlakuan terhadap PKL juga tidak bisa sembarangan,” ujarnya.
“Mereka harus memenuhi standar Sapta Pesona, baik dari sisi kebersihan, keindahan, hingga pelayanan,” sambungnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa penataan kawasan seperti di Tepian Ahmad Yani maupun di kawasan Teratai nantinya akan dikelola secara lebih terorganisir oleh tim gabungan.
Saat ini, kata dia, pendekatan yang dilakukan masih bersifat persuasif dengan mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang.
“Saat ini tim sedang melakukan sosialisasi dan edukasi. Malam ini sasarannya adalah kawasan Teluk Bayur, tepatnya di Teras Kalimarau. Jadi semua masih dalam pendekatan yang persuasif,” terangnya.
Setelah tahap sosialisasi, tim akan kembali duduk bersama untuk mengevaluasi hasil di lapangan. Masukan dan permasalahan yang ditemukan akan dihimpun dalam forum khusus guna merumuskan langkah solusi yang tepat dan berkeadilan, terutama bagi para PKL yang terdampak.
“Setelah tim turun ke lapangan dan selesai dengan tahap sosialisasi ini, akan ada rapat evaluasi. Di situ kita akan membahas berbagai persoalan yang ditemui, dan mencari solusi bersama. Prinsipnya, penataan ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan nasib para pedagang,” bebernya.
Eva menambahkan, langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkab Berau untuk menata kawasan wisata dengan tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan estetika kota dan keberlangsungan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan PKL lokal.
“Penataan kawasan Tepian Ahmad Yani dan lokasi-lokasi strategis lainnya tidak hanya menjadi program jangka pendek kita, tetapi bagian dari upaya mewujudkan wajah kota yang lebih tertata, ramah wisatawan, dan tetap inklusif bagi pelaku ekonomi kecil,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto