TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus memantau dinamika yang terjadi antara pihak manajemen PT Kertas Nusantara (KN) dan para pensiunan perusahaan tersebut.
Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari, mengungkapkan bahwa hingga saat ini proses perundingan terkait tuntutan pensiunan masih berlangsung di internal manajemen PT KN. Ia memastikan bahwa komunikasi antara para pihak tetap berjalan dengan baik dan intensif.
“Saat ini masih dalam tahap pembicaraan di internal perusahaan. Sesuai dengan kesepakatan awal, perusahaan tentu akan mengakomodasi tuntutan para pensiunan, tetapi tetap disesuaikan dengan kemampuan finansial PT KN,” ujar Zulkifli saat dikonfirmasi.
Menurut informasi yang diterima pihak Disnakertrans, PT KN sedang fokus menyelesaikan proyek internal yang ditargetkan rampung pada Desember 2025. Penyelesaian proyek ini disebut-sebut menjadi salah satu kunci utama kelanjutan komitmen perusahaan terhadap para pensiunan maupun agenda rekrutmen.
“Dari pihak perusahaan, mereka menargetkan penyelesaian proyek pada Desember ini. Setelah itu, akan dilakukan rekrutmen secara bertahap,” jelasnya.
Meski belum ada keputusan final, pihak manajemen PT KN disebut terus menjaga komunikasi, baik dengan pihak yang mengajukan tuntutan maupun dengan pemerintah daerah melalui Disnakertrans.
Rencana rekrutmen yang akan dimulai akhir tahun ini, diharapkan PT KN dapat kembali menggeliat dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal di Berau.
“Kami terus mendorong agar komunikasi tetap berjalan terbuka dan mengedepankan solusi terbaik. Intinya, kami siap memfasilitasi agar hak-hak para pekerja tetap diperhatikan,” pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Manajemen baru PT. KN menegaskan komitmennya dalam menangani keluhan karyawan lama dan pensiunan. Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Umum PT. KN, Ikhwan Amiruddin dalam meidasi yang dilakukan pada Jum’at (28/2/25) lalu.
Dirinya, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomunikasi secara intensif dengan para karyawan dan pensiunan.
“Secara umum kami selalu memperhatikan dan mencatat. Walaupun hampir 12 tahun tidak berproduksi, kami tidak mem-PHK karyawan. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan hak pensiunan sesuai kebijakan yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa prioritas utama perusahaan saat ini adalah perbaikan pabrik dan mesin agar produksi dapat kembali berjalan.
“Kami fokus pada pembenahan pabrik dulu. InsyaAllah di akhir tahun ini bisa selesai dan mulai produksi. Saat ini rekrutmen masih terbatas, lebih banyak mengaktifkan kembali karyawan lama,” ungkapnya. (*/)
Penulis : Muhamamd Izzatullah
Editor : Dedy Warseto