PULAU DERAWAN, PORTALBERAU- Suasana duka menyelimuti Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, setelah seorang warga setempat dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat memperbaiki atap rumahnya pada Jumat (4/4/25) siang.
Korban diketahui bernama Taryono (42), pemilik usaha toko kelontong “Toko Kembar” yang cukup dikenal masyarakat sekitar dengan sapaan akrab “Pak Le Yono”. Insiden tragis itu terjadi di Jalan P. Mangku RT 09 sekitar pukul 11.30 WITA.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Derawan korban saat itu tengah memperbaiki atap rumah tokonya dengan memasang lembaran seng.
Lanjutnya, saat berada di atas atap, korban diduga tidak menyadari keberadaan kabel listrik bertegangan tinggi yang membentang sangat dekat.
Seng yang ia injak tanpa alas kaki kemungkinan besar menghantarkan listrik, hingga menyebabkan korban tersengat dan terlempar dari ketinggian.
Anggota UPT BPBD Pulau Derawan, Rori Syahrizal, mengungkapkan pihaknya menerima laporan cepat dari warga dan segera melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas serta kepolisian.
“Korban saat itu diduga sedang melakukan perbaikan atap toko miliknya. Berdasarkan informasi awal dari saksi di lokasi, ia sempat tersentuh kabel listrik yang sangat dekat dengan atap bangunan,” ungkapnya.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini, dan juga mengingatkan kembali masyarakat untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan, terutama ketika bekerja di dekat sumber listrik,” sambungnya.
Kata dia, korban sempat dilarikan ke Puskesmas oleh warga setempat, namun setibanya di fasilitas kesehatan, petugas medis menyatakan bahwa nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.
Saksi mata di lokasi, Muh. Imran, yang juga merupakan karyawan korban, mengatakan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat.
“Saya sedang di dalam toko, tiba-tiba ada suara keras dari atap. Waktu saya lari keluar, saya lihat beliau sudah jatuh dan tidak sadarkan diri,” tutur Imran.
Sementara itu, Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Iwan Purwanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.
“Tim kami sudah berada di lokasi untuk memastikan kronologi kejadian. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mendalami apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran dari pihak terkait, termasuk apakah instalasi listrik tersebut sesuai standar keselamatan,” jelas Iptu Iwan.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat melakukan pekerjaan di ketinggian, khususnya di area yang dekat dengan instalasi listrik.
“Keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama. Kalau ada pekerjaan berat yang berisiko, kami sarankan melibatkan teknisi profesional dan melapor terlebih dahulu ke pihak PLN atau perangkat desa untuk koordinasi,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto