TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Kampung Bina Baru, Kabupaten Berau, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (1/4/25) pukul 01.00 WITA. Hingga hari ketiga, Kamis (3/4/25), pencarian sudah berlangsung sekitar 46 jam, namun korban belum ditemukan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nopian Hidayat, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai unsur, termasuk BPBD/Damkar, Basarnas, ERG Berau Coal, Brimob, PMI, Polairud, TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Total lebih dari 30 personel dikerahkan dalam upaya pencarian ini.
“Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat proses pencarian. Tim sudah bekerja sejak hari pertama dengan berbagai metode untuk memastikan korban segera ditemukan,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk mendukung operasi ini, sejumlah armada dikerahkan, di antaranya dua unit perahu dari BPBD/Damkar (rubber boat dan fiber boat), satu unit rubber boat dari Basarnas, satu unit rubber boat dari ERG Berau Coal, serta satu unit speed boat dari Polairud.
“Dengan dukungan armada yang memadai, kami bisa memperluas area pencarian dan menjangkau titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi korban ditemukan,” ujarnya.
Nopian menjelaskan, dalam upaya pencarian, tim dibagi menjadi dua kelompok yang menyusuri sisi kiri dan kanan sungai dengan radius pencarian diperluas hingga 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Selain itu, masyarakat dikerahkan untuk fokus melakukan pembersihan di bawah jembatan, karena ada dugaan kuat bahwa korban tersangkut di sana akibat arus sungai yang deras.
Kata dia, menurut dugaan sementara, jasad korban kemungkinan telah muncul ke permukaan dan hanyut ke arah hilir atau tersangkut di pinggir sungai di bawah material yang terbawa arus dari hulu.
“Kami terus melakukan pemantauan intensif di sepanjang sungai. Jika ada tanda-tanda keberadaan korban, tim akan segera bertindak,” jelasnya.
Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan dan pencarian akan terus dilakukan. Tim gabungan juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Kami berharap operasi ini segera membuahkan hasil dan keluarga korban dapat segera mendapatkan kepastian,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto