TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya mengatasi permasalahan blankspot yang masih terjadi di sejumlah wilayah.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengusulkan penambahan Base Transceiver Station (BTS) dan tower telekomunikasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) serta operator seluler.
Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi, mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi serta koordinasi dengan Kemenkomdigi guna memperkuat infrastruktur telekomunikasi di daerah.
Menurutnya, ketersediaan jaringan yang merata sangat penting untuk menunjang aktivitas masyarakat di berbagai sektor.
“Beberapa waktu lalu, tim kami dari Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) telah bertemu dengan pihak Kemenkomdigi untuk membahas evaluasi jaringan sekaligus mengajukan kembali usulan penambahan tower dan BTS,” ujar Didi.
Ia berharap upaya ini bisa segera membuahkan hasil, terutama dalam mengurangi titik-titik blankspot di Kabupaten Berau.
Daerah terpencil menjadi prioritas utama karena masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses telekomunikasi yang stabil.
“Kami ingin masyarakat di seluruh wilayah Berau bisa menikmati layanan komunikasi yang lebih baik dan merata,” tambahnya.
Selain menggandeng Kemenkomdigi, Diskominfo Berau juga berupaya berkoordinasi dengan operator seluler, seperti XL dan Indosat, agar dapat memperluas jangkauan layanan mereka di Berau.
Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas jaringan di daerah yang selama ini belum terjangkau secara optimal.
Didi menjelaskan bahwa program ini juga melibatkan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), yang berfokus pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tertinggal dan terpencil.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, dan operator seluler, diharapkan masalah blankspot bisa teratasi secara bertahap.
“Jika semua pihak bisa berkolaborasi dengan baik, kami optimistis masyarakat Berau akan mendapatkan akses komunikasi yang lebih stabil dan merata,” pungkasnya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim