TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- PT Berau Coal kembali melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat Berau, bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Pemkab Berau melalui Dinas Kesehatan, Kodim 09/02 Berau, RSUD Dr. Abdul Rivai, Tim Rumah Sehat Baznas Berau, dan relawan dari Mahasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal.
Tidak hanya fokus pada operasi katarak, tahun ini kegiatan bakti sosial diperluas dengan operasi hernia, bibir sumbing, dan benjolan. Sebanyak 337 peserta terdaftar mengikuti screening katarak, tidak hanya dari Berau saja yang mengikuti screening ini ada juga yang berasal dari Kutai Timur dan Kalimantan Utara.
Community Development Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan, menjelaskan bahwa kegiatan kali ini merupakan upaya lanjutan setelah bakti sosial serupa tahun sebelumnya
“Pada pelaksanaan sebelumnya, kami hanya melaksanakan operasi katarak. Tahun ini, kami tambahkan hernia, bibir sumbing, dan benjolan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ungkap Reza, Sabtu (18/1/25).
Lanjutnya, kegiatan ini sempat direncanakan pada pertengahan 2024 namun ditunda hingga awal 2025 untuk memastikan persiapan yang matang.
“Kami ingin semua terlaksana dengan baik, sehingga jadwal dimulai awal tahun ini,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan diawali dengan proses screening untuk hernia dan benjolan di RSUD Abdul Rival dan seluruh Puskesmas yang ada di Berau pada 14-16 Januari lalu. Kemudian screening khusus katarak dilakukan pada 18 Januari di SM Tower.
Selanjutnya, operasi katarak dijadwalkan dimulai pada 25 Januari, sedangkan operasi hernia dan benjolan akan dilakukan setelahnya. Adapun pasien dengan bibir sumbing akan diberangkatkan ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Berau yang telah menggerakkan seluruh puskesmas, Kodim 09/02 Berau yang menjaring peserta dari kecamatan, hingga RSUD Dr. Abdul Rivai dan Baznas Berau yang menjadi mitra pelaksana kegiatan ini,” imbuh Reza.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Berau, sekaligus mendukung kesehatan dan kesejahteraan melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yabg telah terlibat dan membantu dari awal hingga akhir, baik dari dinas kesehatan, kodim 09/02 Berau, Baznas Berau dan lainnya,” pungkasnya.
Koordinator dari Yayasan Buddha Tzu Chi, dr. Ruth, menegaskan pentingnya screening untuk memastikan kelayakan pasien sebelum operasi.
“Hari ini, kami memeriksa kondisi pasien. Tidak semua bisa langsung dioperasi karena ada faktor kesehatan lain, seperti gula darah tinggi atau tekanan darah, yang harus distabilkan terlebih dahulu,” terangnya.
Dirinya berharap dengan pelaksanaan bakti sosial ini bisa membantu masyarakat dan bisa terus sehat serta sejahtera.
“Semoga sembuh dan apa yang pihaknya lakukan ini bisa membantu masyarakat agar bisa sehat dan menjalani hidup lebih baik lagi,” tutupnya.
Sementara itu, dari Tim Rumah Sehat Baznas Berau, kontribusi diberikan melalui Rumah Sehat Baznas di Jalan S.A. Maulana.
“Kami bersyukur bisa membantu. Pasien dari golongan fakir miskin, termasuk mustahik, sangat membutuhkan kegiatan ini. Operasi katarak dijadwalkan berlangsung pada 24-25 Januari, tergantung jumlah peserta yang lolos screening,” kata perwakilan Tim Rumah Sehat Baznas Berau.
Salah satu peserta, Mulidawati (53), warga Kecamatan Batu Putih, mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa mengikuti program ini. Dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak penyelenggara Bhakti sosial ini, khususnya PT Berau Coal dan Sinar Mas serta pihak-pihak yang mendukung lainnya.
“Keadaan mata saya sudah lama mengganggu, apalagi saat ada cahaya matahari, penglihatan jadi buram. Saya pernah gagal ikut operasi sebelumnya karena darah tinggi, tapi kali ini lolos. Senang sekaligus deg-degan. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada semua pihak yang terlibat,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto