TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau mengapresiasi upaya rehabilitasi orangutan yang dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (BKSDA Kaltim), dan Centre for Orangutan Protection (COP) di Kabupaten Berau selama ini.
Dikatakannya, sebagai spesies yang dilindungi oleh negara, pastinya ia mewakili Pemkab Berau mendukung segala upaya di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan, Kecamatan Kelay dan Kampung Tasuk.
“Pemkab mendukung sekali kegiatan ,” ujarnya.
Lanjutnya, ia selaku perwakilan Pemkb Berau meminta pihak BKSDA untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Berau terkait dengan perlindungan orangutan supaya bisa lestari dan tidak punah.
“Apalagi ikon negara kita. Tentunya kita menginginkan 2 spesies orangutan ini terus meningkat jumlah populasinya,” ungkap Jaka.
Selain itu, perlunya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat ini untuk menghindari dan memberikan pmahaman kepasa masyarakat tentang hewan-hewan yang dilindungi, khususnya orangutan ini.
“Banyak masyarakat yang belum tahu betul. Di sinilah peran BKSDA dan COP kita minta aktif ke masyarakat,” bebernya.
Momen pelepasan liaran 3 individu orangutan ini juga merupakan kesempatan yang tepat menjadi salah satu cara memberitahukan ke masyarakat bahwa hewan ini benar-benar dilindungi dan bisa sama-sama ikut melestarikan dengan cara seperti tidak merusak lingkungan atau hutan.
Jaka berharap dengan adanya upaya rehabilitasi orangutan ini dapat hidup liar dengan baik sebagaimana mestinya. Kata dia, jangan sampai ketika dibebasliarkan mereka tidak bertahan hidup.
“Walaupun sudah terlatih dan sehat ketika dilepasliarkan mereka ini tetap mendapatkan pengawasan lebih lanjut demi keberlangsungan hidup orangutan lebih baik lagi,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim