TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kampung Inaran Kecamatan Sambaliung dan Kampung Harapan Maju Kecamatan Tabalar masuk nominasi juara Lomba Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu menerangkan tim juri dari Provinsi Kaltim sebanyak 12 orang telah mengunjungi kampung tersebut untuk melaksanakan penilaian verifikasi lapangan ke Inaran untuk melihat dan klarifikasi langsung terkait KP SPAMS di Inaran dan Harapan Maju.
“Iya tim verifikasi dari provinsi telah datang ke kampung tersebut,” ungkap Tenteram.
Lanjutnya, tinjauan itu untuk melihat sistem penyediaan air minum dan sanitasi di kampung. Melihat kemandirian maupun swadaya masyarakat dalam mengelola air hingga layak konsumsi dan digunakan untuk kebutuhan sehari hari.
“Ada dua kampung dari Kabupaten Berau tahun ini yang masuk nominasi juara tingkat provinsi,” ujarnya.
Dirinya mengakui, Pemkab Berau terus berupaya memberikan pendampingan kepada kampung, agar pemerintah kampung bisa memberikan kesejahteraan selain menjadi ujung tombak pemerintah di tingkat kampung.
“Pendampingan yang konsisten kami lakukan juga kerja sama dengan pihak ketiga,” ucapnya.
Ia menyebut, sebelumnya pengelolaan air bersih di Kampung Inaran itu mendapat pendampingan dan bantuan dari perusahaan, namun semasa Pandemi Covid-19 yang lalu, pengelolaan itu terpaksa berhenti.
Namun, kini telah kembali dihidupkan, dan tanpa pendampingan perusahaan, Kampung Inaran melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Inaran mampu mengelola dan mendistribusikannya ke masyarakat.
“Akhirnya sekarang mereka mandiri mengurus itu, meski profit atau keuntungannya belum besar, memang visi utamanya adalah pelayanan kepada masyarakat dahulu,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyambut baik atas prestasi dan keberhasilan Kampung Inaran dan Kampung Harapan Maju dalam mengelola potensi kampung.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan kemajuan kampung melalui pengelolaan potensi yang tepat.
“Kita tentu juga, melalui OPD lainnya terus berusaha membangun kampung-kampung kita dari segi infrastruktur, sehingga kegiatan masyarakat terbantu,” tuturnya.
Kata dia, pembangunan kampung sendiri, memang saat ini tengah digencarkan. Baik melalui 18 program kerja yang telah tunai, maupun di luar program kerja tersebut. Tentu, semangat membangun ini, yang diharapnya ada di setiap pemerintah kampung, untuk ciptakan kemajuan kampung.
“Baik itu infrastruktur jalan hingga PJU, kami membangun untuk mendongkrak ekonomi masyarakat lewat peningkatan sarana kita,” terangnya.
Sri berpesan, pemerintah kampung bisa membuka diri untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitasnya. Ia juga mendorong, kampung-kampung bisa saling belajar, mempelajari kelebihan masing-masing kampung dan menerapkannya untuk tujuan kemakmuran bagi masyarakat.
“Apa yang dilakukan kampung, yang berhasil dan baik dicontoh, baik itu pekerjaannya, ide ataupun semangatnya,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim