TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Gubernur dan Wakil Gubernur mendapatkan memerlukan kerjasama semua pihak, khususnya masyarakat di Kabupaten Berau.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Setkab) Berau, M Said.
“Tidak hanya pihak KPU dan Bawaslu saja, suksesnya pilkada mendatang ini juga tidak lepas dari peran pihak TNI-Polri serta masyarakat kita,” ungkap Said.
Lanjutnya, ada tiga tingkat kerawanan yang bisa timbul. Yang pertama ialah tingkat keamanan ringan yang bisa timbul di Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu.
Hal ini dikarenakan para caleg yang sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga kerawanan keamanan dinilai rendah.
Kedua, tingkat kerawanan sedang bisa muncul di saat Pilkada, baik pemilihan kepala daerah kabupaten maupun provinsi.
Sedangkan yang ketiga tingkat kerawanan tinggi terjadi biasanya saat pemilihan kepala desa atau kampung.
“Tingkat kerawanan sedang ini juga berpotensi menjadi tinggi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Kendati demikian, tingkat kerawanan ini bisa ditekan dengan penanganan yang tepat. Kata dia, segala potensi yang muncul bisa selesai jika cepat dan tepat ditanggapi hingga segera diselesaikan.
“Tentunya harus cepat tanggap dan cepat respon segala sesuatu potensi yang muncul agar tidak terjadi sesuatu yang lebih besar dan merugikan orang banyak,” bebernya.
Untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan, mewakili Pemkab Berau Said berharap solidaritas dan kebersamaan harus erat untuk menyukseskan agenda pilkada mendatang.
“Agenda ini penting, banyak proses dan tahapan yang akan dilaksanakan. Untuk itu sangat diperlukan kerjasama yang baik bagi semua pihak yang terlibat,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menginginkan untuk menyamakan langkah bagi segenap perangkat terkait, agar bersama-sama bersinergi mewujudkan Pilkada yang demokratis dan berasas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil atau luber-jurdil dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat pada seluruh rangkaian maupun tahapan pemilu yang nantinya dijalani.
“Dan saya tekankan agar pihak-pihak terkait dapat menjaga integritas dan netralitas sebagai penyelenggara. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan amanah sebagai panitia untuk kepentingan sendiri dan merugikan masyarakat. Sebaliknya, hadirlah sebagai contoh teladan dan memberikan edukasi pemilu kepada masyarakat,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim