TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga mendorong DPURPR Berau percepatan pengerjaan proyek pembangunan di Tahun 2024. Pasalnya, anggaran yang yang dikelola cukup besar. Tidak hanya anggaran yang bersumber dari APBD Berau tapi juga Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim.
Dikatakannya, berkaca dari pelaksanaan di Tahun 2023 lalu, khususnya pada penghujung tahun banyak didapati proyek-proyek pekerjaan yang terlambat diselesaikan. Diketahui, kelangkaan material dan cuaca buruk jadi kendala yang dihadapi.
“Akibatnya serapan anggaran jadi kurang maksimal,” ungkap Saga.
Lanjutnya, untuk mencegah serapan anggaran yang kurang maksimal, diantaranya dengan melaksanakan perencanaan dan pelelangan pekerjaan yang dipercepat. Kata dia, bukan berniat memotong birokrasi, namun memulai proses lelang dengan berkas-berkas lengkap sesegera mungkin.
“Baik perencanaan maupun tahap lelang harus dipercepat,” ujarnya.
Saga menyebut, pada beberapa kesempatan, bahkan dalam penyampaian pandangan akhir fraksi pada pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang anggaran, pihaknya kerap menyampaikan hal tersebut. Tak hanya dari fraksinya saja di PPP, namun sebagian besar fraksi yang ada di parlemen.
“Dalam pandangan sudah sering diingatkan oleh fraksi-fraksi di DPRD Berau,” katanya.
Kendati demikian, perlu adanya loncatan dan evaluasi yang cermat. Sehingga, kesalahan dan keleliruan bisa dijadikan pembelajaran untuk bergerak lebih cepat.
“Ini memang pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah kita. Kita juga tidak ingin capaian kita tidak maksimal,” ucapnya.
Saga berharap, setidaknya pada Maret atau April tahun ini baik perencanaan dan lelang pekerjaan fisiknya bisa selesai. Sehingga, April atau Mei pekerjaan bisa dimulai. Sebab, pekerjaan yang kerap terlambat, cukup merepotkan. Apalagi kata Saga, jika dikerjakan hingga November dan Desember yang masuk dalam musim hujan.
“Tentang keterlambatan material ini juga kita minta dievaluasi. Agar kedepannya tidak mengalami permasalahan ini lagi,” tutupnya. (Yud/Ded/Adv)