TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Upaya menekan angka kemiskinan di Bumi Batiwakkal, Pemkab Berau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan bertajuk “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Kolaborasi Dengan Pihak Ke-3” di Ruang Rapat RPJPD Bapelitbang, Jalan Apt Pranoto Kecamatan Tanjung Redeb, Selasa (5/12/23).
Dalam sambutan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakilkan oleh Asisten I Setkab Berau, M Hendratno mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergi dan keterpaduan antara berbagai pihak sekaligus memperkuat komitmen pihak ketiga yang terlibat dalam upaya penanggulangan kemiskinan, serta untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada, sehingganya angka kemiskinan di Kabupaten Berau kedepan semakin menurun
“Pelaksanaan giat kita ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi berbagai upaya penanggulangan kemiskinan selama ini, yang melibatkan seluruh pihak yang tergabung dalam Tim Progresif Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2023,” ungkapnya .
“Hal ini yang nantinya menjadi tolak ukur capaian kita selanjutnya sebagai dasar kebijakan bagi langkah strategis kedepan dalam percepatan penanggulangan kemiskinan kedepan,” tambahnya.
Lanjutnya, Kabupaten Berau memiliki potensi yang besar, namun tetap juga masih memerlukan dana sumbangan. Jika memperoleh dukungan dengan sumber daya manusia yang memadai dari segi kuantitas maupun kualitas itu hanya menjadi sebuah teori, jika tidak dilaksanakan dengan tepat maka dari itu harus ada berkesinambungan.
“Tetap harus bersinergi untuk mencapai itu,” ujarnya.
Ia menyebut, strategi kedepan serta pemanfaatan anggaran secara bijaksana, untuk itu sinkronisasi dan implementasi berbagai program perlu di tingkatkan. Sebab, kata dia apabila tidak dilaksanakan secara optimal maka kemungkinan akan ada peningkatan angka kemiskinan di Berau.
“Memang perlu dilakukan secara optimal, agar upaya yang kita lakukan berhasil,” katanya.
Hendratno berharap, pengembangan ekonomi lokal yang dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena hal ini berdampak positif pada perkembangan sumber daya manusia sehingga dengan sendirinya dapat menurunkan angka kemiskinan.
“Mari bersama-sama kita wujudkan penurunan kemiskinan di daerah tercinta kita ini. Kalau bukan kita siapa lagi,” tandasnya. (Yud/Ded)