TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Selain pariwisata, Kabupaten Berau juga memiliki banyak ragam suku dan bidaya. Hal ini pun menjadi salah satu daya tarik dan membuat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang ke Berau.
Melihat potensi ini, Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong mengtakan jika pemerintah daerah (Pemda) harus bisa melestarikannya dan juga serius bisa mengembangkan dengan menggelar kegiatan kesenian dari setiap suku yang ada.
“Ini perlu diseriusi, karena kita tahu perkembangan berau juga tak lepas dari peran mereka,” ungkapnya kepada awak media.
Rudi menjelaskan jika Kabupaten Berau memiliki Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pelestarian Bahasan Banua dan Kebudayaan Berau. Dengan adanya aturan ini, maka perlunya setiap suku terakomodir dengan baik.
“Kita memiliki banyak ragam suku dan budaya, semua harus terakomodir dengan baik dan memajukan Berau,” ujarnya.
Perbedaan budaya yang ada, sebut Rudi, tidak lepas dari banyaknya warga luar daerah yang datang dan menetap di Berau. Sehingga, pertumbuhan penduduk terjadi begitu cepat.
“Mungkin mereka menetap karena faktor ekonomi dan situasi sosial. Namun, kehadiran mereka dan perpindahan penduduk yang terjadi tidak serta merta menghilangkan kebudayaan yang ada,” jelasnya.
Kendati demikian, Politikus PDI-P ini berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus bisa mengakomodir seluruh perbedaan suku yang ada, tujuannya untuk menjaga kelestarian.
“Fasilitasi dan pembinaan yang perlu dilengkapi. Perbedaan yang ada juga mesti dilihat sebagai modal untuk membangun Berau semakin maju,” pungkasnya. (Adv/Ded)